Menyesal selalu di belakang,
semoga masih di beri waktu untuk tobat dan berani merubah diri..Amin.
Telingaku mendengar hal yg seharusnya tdk aku dengar, merekam hal-hal yg tidak
perlu aku tahu. Mulutku berbicara hal-hal yg harusnya aku tidak bicarakan,
menilai orang semaunya.
Astagfirullah...aku sendiri makluk yg jauh dari sempurna, banyk salah
disana-sini, bukan seharusnya aku membicarakan atau menilai orang semauku,
orang bertindak tentu sudah berfikir, sifat dan perilaku orang berbeda-beda,
jikalau ada yg tidak aku suka atau tdk sesuai dengan pemikiranku blm tentu
mreka salah, belum tentu mreka jelek, aku tdk punya hak apa2. slama mreka tdk
menyakitiku atau slama tingkah laku mreka tdk menyalahi aturan hukum atau
agama, tidak seharusnya aku menggunjingkan mreka.
Sungguh aku merugi, karunia waktu yg diberi tdk ku gunakan untuk instropeksi
diri atau beribadah mengabdi, aku sibuk memikirkan kesalahan dan kekurangan
orang lain sehingga aku lupa bahwa aku manusia penuh dosa, semoga tidak
terlambat untuk bertobat.
Di hari pembalasan nanti semua akan dimintai pertanggungjawaban, semua anggota
tubuh akan mengaku sendiri2, dosa2 apa yg telah diperbuat mereka.
Setiap manusia unik, aku harus menghargai mereka, jikalau aku mencela mereka,
sama halnya aku mencela pencipta mreka ( Allah SWT ), mungkin jika sisa hidupku
ku gunakan untuk bertobat belum tentu cukup, karena aku tidak tau bisa jadi aku
mati besok pagi.
Beranikah aku untuk meminta maaf dan mengakui ke semua orang yg pernah ku
bicarakan?...Ya Robbi tolonglah hamba.
No comments:
Post a Comment