Wednesday, October 10, 2012

Musabahah Ku

Menyesal selalu di belakang, semoga masih di beri waktu untuk tobat dan berani merubah diri..Amin.

Telingaku mendengar hal yg seharusnya tdk aku dengar, merekam hal-hal yg tidak perlu aku tahu. Mulutku berbicara hal-hal yg harusnya aku tidak bicarakan, menilai orang semaunya.

Astagfirullah...aku sendiri makluk yg jauh dari sempurna, banyk salah disana-sini, bukan seharusnya aku membicarakan atau menilai orang semauku, orang bertindak tentu sudah berfikir, sifat dan perilaku orang berbeda-beda, jikalau ada yg tidak aku suka atau tdk sesuai dengan pemikiranku blm tentu mreka salah, belum tentu mreka jelek, aku tdk punya hak apa2. slama mreka tdk menyakitiku atau slama tingkah laku mreka tdk menyalahi aturan hukum atau agama, tidak seharusnya aku menggunjingkan mreka.

Sungguh aku merugi, karunia waktu yg diberi tdk ku gunakan untuk instropeksi diri atau beribadah mengabdi, aku sibuk memikirkan kesalahan dan kekurangan orang lain sehingga aku lupa bahwa aku manusia penuh dosa, semoga tidak terlambat untuk bertobat.

Di hari pembalasan nanti semua akan dimintai pertanggungjawaban, semua anggota tubuh akan mengaku sendiri2, dosa2 apa yg telah diperbuat mereka.

Setiap manusia unik, aku harus menghargai mereka, jikalau aku mencela mereka, sama halnya aku mencela pencipta mreka ( Allah SWT ), mungkin jika sisa hidupku ku gunakan untuk bertobat belum tentu cukup, karena aku tidak tau bisa jadi aku mati besok pagi.

Beranikah aku untuk meminta maaf dan mengakui ke semua orang yg pernah ku bicarakan?...Ya Robbi tolonglah hamba.

No comments:

Post a Comment