Friday, November 30, 2012

Sleep tight

الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Sungguh, salah satu saat yang begitu membuat bahagia tak terjabarkan adalah ketika melihat anak tidur terlelap.



Wednesday, November 28, 2012

Seandainya kita bisa akrab dengan Al-Qur'an dan Hadist lebih dari akrabnya kita kepada gadget kita (GPS :  penunjuk arah. Handphone atau tablet/ komputer sebagai pencari informasi apa saja. play staytion, WII atau pun gadget game lainnya sebagai hiburan, dsb), maka sungguh kan lebih indah dan terarahnya hidup kita.

ada virus hati yang masuk, anti virus secara otomatis meremove, atau bila ada yang sudah merasuk akan di scan kemudian dihapus otomatis. bila bingung mau dibawa kemana hidup ini, GPS penunjuk arah hidup kita yaitu Allah SWT akan mengarahkan kita ke tujuan yang tepat. bila ada masalah kita bisa Googling dari Qur'an ataupun hadist untuk rujukan penyeleseian. bila bingung dengan apa kita isi waktu luang kita, dari pada main game atau sibuk ngutak-ngatik komputer buat social network, kita bisa baca Qur'an untuk penenang dan menambah kuatnya iman. sungguh Islam is way of life. 

catatan Rabo pagi teman ngopi

Terpanjangkannya umur bukan untuk disiakan, meski hanya sedetik.
Tersehatkannya badan memang untuk dimanfaatkan, dijalan yang di ridhoi.

Terberkahnya rejeki bukan untuk dihamburkan, tapi ada tujuan pasti.
Karena semua yang terkarunia akan ditunggu pertanggungjawabannya nanti.


Jika orang pinter ngumpul hanya dengan orang pinter saja bagaimana mengukur pinternya, karna kalo pinter tidak bermanfaat untuk yang butuh, apalah guna. Bila ilmu belum diamalkan atau disebarkan, dimana berkah dan manfaatnya, yang ada hanyalah sia-sia.

Bila orang kaya semakin menumpuk harta, dan hanya mau bergaul dengan yang berada saja, apalah arti intan permata bila tak bisa membantu orang papa. Tidak ada harganya.

Resapi dan rasakan ketika kita mampu berguna buat yang lain atau bisa membuat bahagia yang lain, kita akan jauh lebih bahagia. Kita akan tersenyum bila bisa membuat orang disekitar kita tersenyum. Apalagi orang2 terdekat kita : pasangan, anak, orangtua, saudara, tetangga, teman dan sahabat, dan siapa saja yang ada disekitar kita.

Sungguh hidup hanya sesaat, tebar banyak manfaat. Apa yang harus di bangga bila diri tak punya bekal mati.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Surah BERMEGAH-MEGAHAN (At-Takatsur)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu [1]. (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2)Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui [akibat perbuatanmu itu], (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ’ainul yaqin [2], (7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang keni’matan [yang kamu megah-megahkan di dunia itu]. (8)

Wednesday, November 14, 2012

Hijriyah


Twit Ust Felix Siauw @felixsiauw tentang Hijrah.

Waktu berjalan, tahun berganti | dakwah tetap jalan, semangat harus meninggi | welcome 1434H :)
1.       waktu berganti berbilang-bilang, tanpa sadar 1434 tahun berlalu dari masa itu | satu masa yang kelak dikenang sebagai tolok ukur Islam
2.       ada alasan mengapa Khalifah Umar ra memilih HIJRAH sebagai awal tahun dalam Islam | mengalahkan segala peristiwa penting lainnya
3.        Maulid Nabi, Futuh Makkah, Nuzul Al-Qur'an, Perang Badar | mengapa HIJRAH yang dipilih menjadi awal penanggalan?
4.       tidak lain dan tidak bukan, karena sahabat bersepakat | bahwa kebangkitan Islam dimulai sejak #HIJRAH Rasulullah ke Madinah
5.       banyak hal yang belum bisa dilakukan di Makkah, bisa dilakukan di Madinah | Al-Qur'an pun mulai di Makkah namun sempurna di Madinah
6.        karena #HIJRAH mengubah segalanya | mengganti ketakutan menjadi kekuatan | mengganti kekhawatiran menjadi keamanan
7.       #HIJRAH dari makna bahasa dari kata ha-ja-ra yang berarti meninggalkan yang satu menuju kepada yang lain | berpindah dan berubah
8.       dalam makna syariat, #HIJRAH berarti "pindah dari darul-kufr kepada darul-Islam" | begitu pendapat yang dipilih Imam Jurjani
9.       Imam Jurjani memilih makna #HIJRAH itu, karena melihat aktivitas Rasul yang meninggalkan darul-kufr Makkah menuju darul-Islam Madinah
10.    Makkah yang sewaktu itu menerapkan aturan kufr adalah darul kufr | Madinah yang siap menerapkan syariay adalah darul-Islam
11.    maka #HIJRAH Rasulullah secara spesifik ialah meninggalkan semua aturan yang tidak diridhai Allah, menuju aturan yang diridhai Allah
12.   Maka Ibnu Hazm menyempurnakan definisi #HIJRAH | "#HIJRAH adalah taubat meninggalkan segala dosa-dosa" begitu tegasnya
13.    "...dan seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah" (HR Bukhari) | itu ucap Nabi saw
14.    #HIJRAH pun diwajibkan Allah pada manusia | bisa kita lihat di (QS 4 : 97-100) tentangnya
15.    di masa sekarang | kita pun berada dalam sebuah wilayah yang menerapkan aturan yang bukan syariat Allah
16.   bila dulu Rasulullah dan sahabat #HIJRAH dari Makkah yang terapkan aturan kufr ke Madinah yang terapkan Islam | sekarang kemana kita?
17.    jadi, haruslah ada sebuah tempat bagi kita #HIJRAH | yaitu sebuah tempat yang terapkan syariat Islam secara kaaaffah | itulah #HIJRAH
18.   karena ia belumlah wujud, maka tempat seperti ini mesti diwujudkan dan diperjuangkan | Khilafah adalah nama negara dan tempat itu :)
19.    jadi #HIJRAH tidaklah cukup dengan meninggalkan keburukan munuju kebaikan secara INDIVIDUAL | MASYARAKAT & NEGARA harus dibawa serta
20.   . semoga kita bisa memaknai #HIJRAH | karenanya pergantian tahun menjadi introspeksi | "sudahkah kita maksimal dalam perjuangkan syariat?"
21.   1434H tandakan 1434 tahun kita terpisah dengan #HIJRAHRasulullah | semoga semangat Rasul diwariskan dalam darah dan jiwa kita. 

Bulan Muharram


#Tazkiroh Telehalaqah yang saya ikuti dadri IMSA sister pada hari Minggu 11 November 2012 

Assalamu'alaikum wr wb

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal  kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.


Sebelumnya saya ucapkan Jazakunnalloh Khoir atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengisi  sesi tazkiroh pada hari ini. InsyaAllah saya akan mengulas tentang bulan Muharram . Saya rangkum dari beberapa sumber termasuk dari dakwatuna.com, dan twiter dari Al-qur’an dan Hadist.

Alhamdulillah, sebetentar lagi  kita akan memasuki bulan Muharram 1434 H, InsyaAllah hari kamis tgl 15 ini kita akan mengawali tahun baru 1434 H dan meninggalkan tahun 1433 H. Kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan hidup yang masih diberikan kepada kita. Semoga kita dapat melaksanakan risalah ibadah secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam akan lebih baik di tahun yang akan datang. Allahuma Aamiin.

Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman dalam At-Taubah ayat 36, yang artinya :
 “Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram”
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan termasuk kesepakatan tidak berperang, sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan.

Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti  Musa as. dari mereka.”  Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan.
Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Yang Kedua, berpuasa 2 hari  yaitu puasa pada tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11.
Ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).

 Imam Ahmad  mengatakan “Puasalah pada hari Asyuro (10 Muharram) dan selisilah Yahudi. Puasalah juga pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.”
Sedangkan Landasan puasa tanggal 11 Muharram didasarkan pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Di samping itu sebagai bentuk kehati-hatian jika terjadi kesalahan dalam penghitungan awal Muharram.
Ketiga,  puasa pada tanggal 10 saja. Imam Abu Hanifah menganggap makruh jika seseorang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 99) 
Keutamaan puasa Asyuro
Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hari ‘asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat.”  (HR. Muslim).

Abdullah bin Abbas r a mengatakan, Nabi SAW slalu melaksanakan dan menjaga puasa Asyuro di banding hari hari lain dan jg puasa ramadhan [HR.Muslim]
Dari Abu Hurairah r a :bersabda Nabi SAW, bhwa yg plng utama setelah ramadhan adalah puasa Asyuro

Legenda Dan Mitos Muharram
Di samping keutamaan bulan Muharram yang sumbernya sangat jelas, baik disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak juga  legenda dan mitos yang terjadi di kalangan umat Islam menyangkut hari ‘Asyura.
Beberapa hal yang masih menjadi keyakinan di kalangan umat Islam adalah legenda sbahwa pada hari ‘Asyura Nabi Adam diciptakan, Nabi Nuh as di selamatkan dari banjir besar, Nabi Ibrahim dilahirkan dan Allah Swt menerima taubatnya. Pada hari ‘Asyura Kiamat akan terjadi dan siapa  yang mandi pada hari ‘Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit. Semua legenda itu sama sekali tidak ada dasarnya dalam Islam. Begitu juga dengan keyakinan bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk hari ‘Asyura.

Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian hari ‘Asyura dengan kematian cucu Nabi Muhammad Saw, Husain bin Ali bin Abitholib saat berperang melawan tentara Suriah. Kematian Husain memang salah satu peristiwa tragis dalam sejarah Islam. Namun kesucian hari ‘Asyura tidak bisa dikaitkan dengan peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian hari ‘Asyura sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina Husain.

Bid’ah Di Bulan Muharram
Selain legenda dan mitos yang dikait-kaitkan dengan Muharram, masih sangat banyak bid’ah yang jauh dari ajaran Islam. Lebih tepat lagi bahwa bid’ah tersebut merupakan  warisan ajaran Hindu dan Budha yang sudah menjadi tradisi  masyarakat Jawa yang mengaku dirinya sebagai penganut aliran kepercayaan. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejawen.
Di Jawa bulan Muharram ini desebut bulan Suro. Nama-nama bulan di Jawa hamper sama dengan kalender hijriah, hanya sebagian berbeda.
Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa sudah sangat jelas bid’ah dan  syiriknya, seperti Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka diadakanlah upacara ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal ke laut. Sebagian yang lain dengan cara bersemedi mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di puncak gunung, tepi laut, makam, gua, pohon tua, dan sebagainya) dan ada juga yang melakukan dengan cara lek-lekan ‘berjaga hingga pagi hari’.
Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan dan membangun rumah. Masyarakat  berkeyakinan apabila melangsungkan acara itu maka akan membawa sial dan malapetaka bagi diri mereka.

Melakukan ritual ibadah tertentu di malam Suro, seperti  selamatan atau syukuran, Shalat Asyuro, membaca Doa Asyuro (dengan keyakinan tidak akan mati pada tahun tersebut) dan ibadah-ibadah lainnya. Semua ibadah tersebut merupakan bid’ah (hal baru dalam agama) dan tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam maupun para sahabatnya. Hadist-hadits yang menerangkan tentang Shalat Asyuro adalah palsu sebagaimana disebutkan oleh imam Suyuthi dalam kitab al-La’ali al-Masnu’ah.

Suatu hal boleh dipercaya mempunyai berkah dan manfaat jika dilandasi oleh dalil syar’i (Al Qur’an dan hadits). Semoga Allah Ta’ala menghindarkan kita dari kesyirikan dan kebid’ahan yang membinasakan.

Jadi jika sisterfillah ada yang mau berpuasa Asyuro (10 Muharram), InsyaAllah akan bertepatan pada tanggal 24 November 2012, harinya hari Sabtu.

Demikian tazkiroh dari saya, ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Smoga bermanfaat, dan smoga kita selalu mendapat pertolongan untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, serta melaksanakan sunah2 Rosullullah SAW. Jazakunnallah Khoir. Wassalamu’alaikum wr wb.



Wednesday, November 7, 2012

My little family




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga selalu tercurah sakinah mawadah warrohmah untuk keluarga kecil kami. keluarga yang bisa tetap terkumpul sampai di jannah nanti. bisa memberi manfaat buat sanak, saudara, teman dan orang disekeliling. Aamiin 

Saturday, November 3, 2012

Mimpi di sepertiga malam terakhir




“Astagfirrulloh Hal’adzim” setengah melompat, Fatih kaget terbangun dari tidurnya. Sambil terus beristigfar, ia mengusap mukanya dengan kedua buah tangannya. Beranjak pelan-pelan ia bangun menuju ke kamar mandi mengambil air wudhu. Kemudian kembali ke kamar, diliriknya jam beker digital di samping tempat tidurnya, 03:17. Lalu ia alihkan pandangannya ke wajah istrinya yang terlihat lelap sekali tidurnya. Hatinya bergumam “Ya Allah Robbul’alamin, kenapa aku memimpikan dia? Sepintaspun aku sudah tidak mengingatnya. Ataukah ini pekerjaan setan yang masuk ke alam tidurku? Hamba berlindung kepadaMu dari perbuatan jahat setan Ya Allah”

Dipegang pipi kanan istrinya dengan tangannya yang masih agak dingin oleh air wudhu. “hun, come on wake up, let’s do qiyamul lail”. Perlahan Tuba membuka kedua matanya sambil tersenyum “thanks love, give me a second to take wudhu”. “Go ahead dear, I’ll prepare the praying mat”. Tuba Yilmas adalah istri yang dinikahi Fatih 2 tahun yang lalu, anak dari imam masjid Ar-Rahman West Palm Beach Florida kota tempat dia mengajar sekarang. 

Selesei bertahajud berdua sambil menunggu adzan subuh, Tuba mengambil Al-Qur’an, membacanya sambil duduk dikursi didekat lampu kamar mereka. Sedang Fatih sendiri terus berdzikir. Namun pikirannya menerawang, kembali teringat mimpinya. Ya Allah, semoga dia dalam keadaan baik, sehat dalam lindunganMu. Sudah 6 tahun berlalu, aku ikhlas Engkau tahu. Sudah Kau karuniakan aku istri yang cantik nan sholehah penyejuk mataku, penerang rumah tanggaku, aku sangat bahagia dan sangat bersyukur atas karunia dan amanahMu ini.

 Aku sudah lupa tentang Fatima, namun mengapa aku mimpi dia Ya Allah. Dia berdiri dihadapanku, menggandeng kedua tanganku, menatapku lekat-lekat, bertanya apakah aku bahagia, seolah dia ingin memastikan bahwa aku bahagia. Melihat wajahnya dengan jelas saja, aku baru 2x, saat tidak sengaja bertegur sapa dengan kakaknya yang saat itu berjalan dengan dia, dan saat aku mencoba melamarnya. Dan aku ikhlas Fatima mendampingi Isa,  sahabat karibku yang Engkau tahu dia aku anggap layaknya saudara sendiri. Wahai Allah Maha penggenggam hati, jagalah hati ini dari syaitan yang mencoba mengusik ketenangan rumah tanggaku dengan Tuba. Yang Engkapun sudah mengkarunikan kami seorang putri yang lucu. Bertambah lagi amanah dariMu, kuatkan diriku Ya Robbi, Aamiin”.

Selesai berjamaah sholat shubuh yang dilanjutkan dzikir pagi, Tuba bangkit, duduk menghadap Fatih, meminta salaman sambil mencium tangan Fatih. Kemudian Fatih membalas mengecup kening istrinya, “Sungguh, apalagi yang kuminta selain istri yang cantik, sholehah dan patuh”, bisik hati Fatih. 

Tuba pamit ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
 “Love, what would you like to have for your breakfast? Some coffee and scramble with no salt or orange juice and 2 toasts, one with peanut butter and one with pineapple jam?” 
Sambil tersenyum lembut Fatih menjawab “cup of coffee and 2 toasts one with honey and the other one with peanut butter, please!. Thanks a lot dear”
 “no problemo, will do, and I won’t make them like a sandwich, I’ll remember this time” sahut Tuba sambil tersenyum sedikit malu. Karena sebelumnya Tuba tidak faham dengan permintaan Fatih yang lebih suka rotinya terpisah, Fatih tidak suka rotinya ditumpuk, lebih suka makan satu persatu, menikmati perbedaan rasa roti yang pakai selei kacang, dan kemudian berganti rasa dengan yang pakai madu. Atau biasanya ia suka pakai selei nanas. 
“Thanks again dear, I’ll be in the living room, I wanna log in to skype, see if my buddy Isa is online right now”.
 “OK love” respon Tuba.

Fatih duduk di sofa sederhana di ruang tamu rumah mungil mereka. Yang ia beli dari landlord nya, wanita kebangsaan Columbia, Griselda. Ia mengontraknya 2 tahun, sebelum akhirnya landlord nya setuju menjualnya dengan harga miring. Alhamdulillah, benar kata sebagian ulama, menikah mempermudah rejeki, pertolongan Allah sering datang dari arah yang tidak terduga.

Terlihat nama Muhammad Isa Wijoyo online. Kemudian Fatih meng IM nya :” Assalamu’alaikum, sedang sibukkah Isa?”. Setelah skitar 5 menit terlihat respon “ Alhamdulillah sedikit longgar, aku call ya? Kangen wajah tua sahabatku ini hehehe”.

“Assalamu’alaikum, apa kabar pak dokter yang satu ini? Sehat? “ sapa Fatih setelah meng klik tombol answer di window skype nya. “Wa’alaikumussalam warrohmatullah, Alhamdulillah sehat sekeluarga, gimana kabar orang asing satu ini? Hehehe, sehat semua di situ? si kecil sudah pinter apa?” jawab Isa. “Alhamdulillah, kami juga sehat sekeluarga. Si Hima baru latihan jalan, baru satu dua langkah”. Fatih dan Isa adalah dua karib yang bertemu di forum rohis kampus mereka, saat mereka sama-sama mengambil S1 di kota apel Jawa timur. Fatih mengambil jurusan hukum, sedangkan Isa mengambil jurusan kedokteran. Setelah koas Isa langsung diterima kerja di RS Saiful Anwar Malang, sedangkan Fatih mendapatkan beasiswa S2 ke USA. “Jadi bagaimana si Hima memanggil kamu dan ibunya?” Tanya Isa. “aku bahasakan memanggilku Abi dan ibunya pingin dipanggil anne, ibu dalam bahasa Turki”. “loh, masak ibunya dipanggil aneh? Hehehe, becanda aku”, goda Isa.
……………………………………………………………………………………………………..........
Fatih ikut bahagia, karena karibnya bahagia, walau dia menikah dengan wanita yang dilamarnya. Setelah selesei mengobrol dengan Isa, dia harus pergi mengajar di jurusan criminal justice di South University, kampus tempat dulu dia mengambil S2, yang setuju mengangkatnya menjadi dosen, berkat prestasinya. Dalam perjalanan, dia teringat kisahnya bersama Isa 6 tahun yang lalu. Waktu itu, mereka sama-sama aktifis rohis. Kemudian ada satu lagi sahabat mereka, Idris, yang mempunyai adik perempuan, Fatima.

 Pada suatu siang saat pulang kuliah menuju kost nya, Fatih berpapasan dengan Idris yang sedang mengantar Fatima ke rental computer buat mengeprint makalah. Mereka bertegur sapa, kemudian Idris memperkenalkan Fatima kepada Fatih. Dua minggu kemudian, Fatih bertanya kepada Idris apakah dia bisa melamar Fatima.  Karena Fatih tahu seluk beluk keluarga Idris, dan percaya bahwa Fatima adalah kandidat yang sangat pas untuk menjadi ibu dari anak-anaknya nanti. Idris menjawab, silahkan datang ke rumah untuk melamar, bertanya langsung ke orangtuaku dan yang bersangkutan. Seminggu kemudian, Fatih mengajak Isa untuk menemaninya ke rumah Idris. Kebetulan mereka berdua sama-sama tinggal menunggu wisuda, jadi banyak waktu luang. Sedangkan Fatima sedang libur tengah semester.

Setelah sampai dirumah Idris, Fatih dan Isa mengetuk pintu dan mengucap salam. Disambut  oleh kedua orang tua Idris, jantung Fatih deg-degan, Mereka sudah tahu maksud kedatangan Fatih dan Isa, karena Fatih sudah memberitahu Idris sebelumnya. Isa mewakili Fatih bicara “Bapak dan Ibu sekalian, maksud kedatangan kami kesini, Fatih Arroyan sahabat saya ini, juga sahabat Idris, hendak mengkhitbah Fatima. Mohon maaf karena kedua orang tua Fatih sedang ke luar pulau sampai 3 bulan kedepan, sehingga meminta saya mendampinginya sowan kemari, tentunya Idris sudah memberitahukan sebelumnya kepada bapak dan ibu sekeluarga tentang maksud kedatangan kami hari ini, dan InsyaAllah bapak dan ibu sudah banyak mendengar cerita tentang sahabat saya ini dari Idris, karena kami bersahabat cukup lama“.

 Mengawalinya dengan senyum, ayah Fatima menjawab “ iya, Alhamdulillah kami berdua sudah banyak mendengar cerita mengenei adik Fatih ini,  namun kami berdua akan menyerahkan keputusan kepada Fatima tentunya. dik Fatih ini tinggal menunggu wisuda ya kalo ngga salah?, sekarang sambil jadi asisten dosen? Dari yang kami dengar dari Idris prestasi dik Fatih ini MasyaAllah, betapa sungguh gembira orang tuanya”. Sambil sedikit tersipu karena di puji Fatih menjawab “Alhamdulillah bulan depan ini InsyaAllah wisudanya, sambil menunggu, selain sibuk jadi asisten dosen, Alhamdulillah saya juga menerima les bahasa inggris prifat untuk anak SMP atau SMA”.

Setelah agak lama mengobrol, “mohon ijin sebentar ke belakang, saya akan menanyakan keputusan Fatima” pamit ibunya Fatima. Kira-kira 15 menit kemudian si ibu kembali keruang tamu “mohon maaf sebelumnya, bagaimanapun kami harus menghormati keputusan Fatima, bila dik Isa mempunyai maksud yang sama maka Fatima bersedia”. Kaget dan setengah tidak percaya, Fatih seperti tertusuk dadanya, sedangkan Isa seperti mematung, bingung sedih campur bahagia. Karena sebenarnya Isa juga punya maksud yang sama, namun Fatih mengungkapkannya lebih dulu, tentu Isa tidak akan mungkin mengecewakan karibnya. Di tepisnya keinginan melamar Fatima demi persahabatan mereka.  Namun, sekarang malah Isa yang diterima oleh Fatima. Pada akhirnya karena bekal iman yang cukup kuat, mereka berdua bisa berdewasa dalam situasi yang sangat kaku membingungkan ini.

Sedikit terbata Fatih berucap “ Alhamdulillah, Allahu Akbar, Barakallahu fik sodaraku Isa, Fatima adalah muslimah yang sholehah, sungguh dia akan menjadi pendamping yang hebat buatmu. Silahkan minta beberapa hari kepada bapak dan ibu Ibrahim untuk berdiskusi dengan keluargamu, InsyaAllah saya bersedia menjadi saksi pernikahan kalian”. Sungguh tambah terkejut Isa, betapa Fatih mencintainya karena Allah. “Ana uhibukka fillah ya akhi” ucap Isa sambil sedikit bergetar, “baiklah, Alhamdulillah, saya akan kembali bersama orangtua saya InsyaAllah sekitar 2 minggu lagi untuk membicarakan hari pernikahan, bapak dan ibu Ibrahim kami pamit dulu”.
……………………………………………………………………………………………...........
Tepat seminggu setelah hari itu, Fatih menerima surat balasan bahwa pengajuan beasiswanya diterima, dan dia bisa berangkat ke USA sebelum semerter fall dimulai. Alhamdulillah, dia masih ada waktu untuk menghadiri pernikahan Isa. Dalam hatinya bergumam “Sungguh Engkau Maha besar Ya Allah, tentu rencanaMu lebih sempurna. Tidak kau ijinkan aku mendampingi Fatima namun Kau beri aku karunia ini. 

Mungkin memang Fatima lebih baik bersama Isa sehingga Fatima bisa lebih dekat dengan keluarganya. Dan juga mungkin berpeluang mendapat tempat kerja yang sama karena mereka satu jurusan, hanya saja Fatima 2 angkatan dibawah Isa. Allahu Akbar, tidak akan sedih orang yang percaya akan kuasaMu”. Fatih memang menyadari mengapa Fatima lebih memilih Isa, karena mungkin Fatima lebih mengenal Isa yang satu jurusan dengannya, sering bertemu dan juga kebetulan mereka sama-sama menjadi pengurus badan ekskutif mahasiswa tahun lalu.

Fatih tersenyum-senyum sendiri, baru dia sadar bahwa kisah dia ini hampir mirip dengan kisah salah seorang sahabat Rosulullah SAW, Salman Alfarisi.

Salman Al Farisi sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mu’minah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai pacar. Tetapi sebagai sebuah pilihan untuk menambatkan cinta dan membangun rumah tangga dalam ikatan suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah, pelamaran. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang telah dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.

”Subhanallaah. . wal hamdulillaah. .”, girang Abu Darda’ mendengarnya. Keduanya tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.
”Saya adalah Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abu Darda’ berbicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.
”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.”
Abu Darda dan Salman menunggu dengan berdebar-debar. Hingga sang ibu muncul kembali setelah berbincang-bincang dengan puterinya.
”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”

Keterusterangan yang di luar perkiraan kedua sahabat tersebut. Mengejutkan bahwa sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya. Bayangkan sebuah perasaan campur aduk dimana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah  dan bertemu dengan gelombang kesadaran. Ya, bagaimanapun Salman memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya.
Namun mari kita simak apa reaksi Salman, sahabat yang mulia ini:
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!

Betapa indahnya kebesaran hati Salman Al Farisi. Ia begitu faham bahwa cinta, betapapun besarnya, kepada seorang wanita tidaklah serta merta memberinya hak untuk memiliki. Sebelum lamaran diterima, sebelum ijab qabul diikrarkan, tidaklah cinta menghalalkan hubungan dua insan. Ia juga sangat faham akan arti persahabatan sejati. Apalagi Abu Darda’ telah dipersaudarakan oleh Rasulullaah saw dengannya. Bukanlah seorang saudara jika ia tidak turut bergembira atas kebahagiaan saudaranya. Bukanlah saudara jika ia merasa dengki atas kebahagiaan dan nikmat atas saudaranya.

“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.” [HR Bukhari]

*Terimakasih atas waktunya untuk membaca
*cerita ditulis untuk belajar menulis