الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Sungguh, salah satu saat yang begitu membuat bahagia tak terjabarkan adalah ketika melihat anak tidur terlelap.
Friday, November 30, 2012
Wednesday, November 28, 2012
Seandainya kita bisa akrab dengan Al-Qur'an dan Hadist lebih dari akrabnya kita kepada gadget kita (GPS : penunjuk arah. Handphone atau tablet/ komputer sebagai pencari informasi apa saja. play staytion, WII atau pun gadget game lainnya sebagai hiburan, dsb), maka sungguh kan lebih indah dan terarahnya hidup kita.
ada virus hati yang masuk, anti virus secara otomatis meremove, atau bila ada yang sudah merasuk akan di scan kemudian dihapus otomatis. bila bingung mau dibawa kemana hidup ini, GPS penunjuk arah hidup kita yaitu Allah SWT akan mengarahkan kita ke tujuan yang tepat. bila ada masalah kita bisa Googling dari Qur'an ataupun hadist untuk rujukan penyeleseian. bila bingung dengan apa kita isi waktu luang kita, dari pada main game atau sibuk ngutak-ngatik komputer buat social network, kita bisa baca Qur'an untuk penenang dan menambah kuatnya iman. sungguh Islam is way of life.
ada virus hati yang masuk, anti virus secara otomatis meremove, atau bila ada yang sudah merasuk akan di scan kemudian dihapus otomatis. bila bingung mau dibawa kemana hidup ini, GPS penunjuk arah hidup kita yaitu Allah SWT akan mengarahkan kita ke tujuan yang tepat. bila ada masalah kita bisa Googling dari Qur'an ataupun hadist untuk rujukan penyeleseian. bila bingung dengan apa kita isi waktu luang kita, dari pada main game atau sibuk ngutak-ngatik komputer buat social network, kita bisa baca Qur'an untuk penenang dan menambah kuatnya iman. sungguh Islam is way of life.
catatan Rabo pagi teman ngopi
Terpanjangkannya umur bukan untuk disiakan, meski hanya
sedetik.
Tersehatkannya badan memang untuk dimanfaatkan, dijalan yang
di ridhoi.
Terberkahnya rejeki bukan untuk dihamburkan, tapi ada tujuan
pasti.
Karena semua yang terkarunia
akan ditunggu pertanggungjawabannya nanti.
Jika orang pinter ngumpul hanya dengan orang pinter saja
bagaimana mengukur pinternya, karna kalo pinter tidak bermanfaat untuk yang
butuh, apalah guna. Bila ilmu belum diamalkan atau disebarkan, dimana berkah
dan manfaatnya, yang ada hanyalah sia-sia.
Bila orang kaya semakin menumpuk harta, dan hanya mau
bergaul dengan yang berada saja, apalah arti intan permata bila tak bisa
membantu orang papa. Tidak ada harganya.
Resapi dan rasakan ketika kita mampu berguna buat yang lain
atau bisa membuat bahagia yang lain, kita akan jauh lebih bahagia. Kita akan
tersenyum bila bisa membuat orang disekitar kita tersenyum. Apalagi orang2
terdekat kita : pasangan, anak, orangtua, saudara, tetangga, teman dan sahabat,
dan siapa saja yang ada disekitar kita.
Sungguh hidup hanya sesaat, tebar banyak manfaat. Apa yang
harus di bangga bila diri tak punya bekal mati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Surah BERMEGAH-MEGAHAN (At-Takatsur)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu [1]. (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2)Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui [akibat perbuatanmu itu], (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ’ainul yaqin [2], (7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang keni’matan [yang kamu megah-megahkan di dunia itu]. (8)
Wednesday, November 14, 2012
Hijriyah
Twit Ust Felix Siauw
@felixsiauw tentang Hijrah.
Waktu berjalan, tahun berganti
| dakwah tetap jalan, semangat harus meninggi | welcome 1434H :)
1.
waktu
berganti berbilang-bilang, tanpa sadar 1434 tahun berlalu dari masa itu | satu
masa yang kelak dikenang sebagai tolok ukur Islam
2.
ada alasan
mengapa Khalifah Umar ra memilih HIJRAH sebagai awal tahun dalam Islam |
mengalahkan segala peristiwa penting lainnya
3.
Maulid Nabi, Futuh Makkah, Nuzul Al-Qur'an,
Perang Badar | mengapa HIJRAH yang dipilih menjadi awal penanggalan?
4.
tidak lain
dan tidak bukan, karena sahabat bersepakat | bahwa kebangkitan Islam dimulai
sejak #HIJRAH Rasulullah ke Madinah
5.
banyak hal
yang belum bisa dilakukan di Makkah, bisa dilakukan di Madinah | Al-Qur'an pun
mulai di Makkah namun sempurna di Madinah
6.
karena #HIJRAH mengubah segalanya | mengganti
ketakutan menjadi kekuatan | mengganti kekhawatiran menjadi keamanan
7.
#HIJRAH dari makna bahasa dari kata
ha-ja-ra yang berarti meninggalkan yang satu menuju kepada yang lain |
berpindah dan berubah
8.
dalam
makna syariat, #HIJRAH berarti "pindah dari
darul-kufr kepada darul-Islam" | begitu pendapat yang dipilih Imam Jurjani
9.
Imam
Jurjani memilih makna #HIJRAH itu, karena melihat aktivitas Rasul
yang meninggalkan darul-kufr Makkah menuju darul-Islam Madinah
10.
Makkah yang sewaktu itu menerapkan aturan kufr
adalah darul kufr | Madinah yang siap menerapkan syariay adalah darul-Islam
11.
maka #HIJRAH Rasulullah secara spesifik ialah
meninggalkan semua aturan yang tidak diridhai Allah, menuju aturan yang
diridhai Allah
12.
Maka Ibnu
Hazm menyempurnakan definisi #HIJRAH | "#HIJRAH adalah taubat meninggalkan segala
dosa-dosa" begitu tegasnya
13.
"...dan
seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang
oleh Allah" (HR Bukhari) | itu ucap Nabi saw
15.
di
masa sekarang | kita pun berada dalam sebuah wilayah yang menerapkan aturan
yang bukan syariat Allah
16.
bila dulu
Rasulullah dan sahabat #HIJRAH dari Makkah yang terapkan aturan
kufr ke Madinah yang terapkan Islam | sekarang kemana kita?
17.
jadi,
haruslah ada sebuah tempat bagi kita #HIJRAH | yaitu sebuah tempat yang terapkan
syariat Islam secara kaaaffah | itulah #HIJRAH
18.
karena ia
belumlah wujud, maka tempat seperti ini mesti diwujudkan dan diperjuangkan |
Khilafah adalah nama negara dan tempat itu :)
19.
jadi #HIJRAH tidaklah cukup dengan meninggalkan
keburukan munuju kebaikan secara INDIVIDUAL | MASYARAKAT & NEGARA harus
dibawa serta
20.
. semoga
kita bisa memaknai #HIJRAH | karenanya pergantian tahun
menjadi introspeksi | "sudahkah kita maksimal dalam perjuangkan syariat?"
21.
1434H
tandakan 1434 tahun kita terpisah dengan #HIJRAHRasulullah | semoga semangat Rasul diwariskan
dalam darah dan jiwa kita.
Bulan Muharram
#Tazkiroh Telehalaqah yang saya ikuti dadri IMSA sister pada hari Minggu 11 November 2012
Assalamu'alaikum wr wb
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Sebelumnya saya ucapkan Jazakunnalloh Khoir atas
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengisi sesi tazkiroh pada hari ini. InsyaAllah saya
akan mengulas tentang bulan Muharram . Saya rangkum dari beberapa sumber
termasuk dari dakwatuna.com, dan twiter dari Al-qur’an dan Hadist.
Alhamdulillah, sebetentar lagi kita akan memasuki bulan Muharram 1434 H,
InsyaAllah hari kamis tgl 15 ini kita akan mengawali tahun baru 1434 H dan
meninggalkan tahun 1433 H. Kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan
hidup yang masih diberikan kepada kita. Semoga kita dapat melaksanakan risalah
ibadah secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam akan
lebih baik di tahun yang akan datang. Allahuma Aamiin.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram
atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman dalam At-Taubah ayat 36,
yang artinya :
“Sesungguhnya
jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah
menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram”
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya
ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan
dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan
hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika
Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan termasuk
kesepakatan tidak berperang, sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan.
Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah
menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka
memuliakannya dengan berpuasa.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke
Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10
Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah
menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as
berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih
berhak mengikuti Musa as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan
memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan
beberapa pilihan.
Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari
sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Yang Kedua, berpuasa 2 hari yaitu puasa pada tanggal: 9 dan 10, atau 10
dan 11.
Ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari
‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang
Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita
akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.”
(HR. Muslim).
Imam
Ahmad mengatakan “Puasalah pada
hari Asyuro (10 Muharram) dan selisilah Yahudi. Puasalah juga pada hari
sebelumnya atau hari sesudahnya.”
Sedangkan Landasan puasa tanggal 11 Muharram didasarkan
pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Dari Abu
Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah
Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah
setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Di samping itu sebagai bentuk kehati-hatian jika terjadi
kesalahan dalam penghitungan awal Muharram.
Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja. Imam Abu
Hanifah menganggap makruh jika seseorang hanya berpuasa pada hari kesepuluh
saja.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 99)
Keutamaan puasa Asyuro
Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa
hari ‘asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa
satu tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim).
Abdullah bin Abbas r a mengatakan, Nabi SAW
slalu melaksanakan dan menjaga puasa Asyuro di banding hari hari lain dan
jg puasa ramadhan [HR.Muslim]
Dari Abu Hurairah r a :bersabda Nabi SAW,
bhwa yg plng utama setelah ramadhan adalah puasa Asyuro
Legenda Dan Mitos Muharram
Di samping keutamaan bulan Muharram yang sumbernya sangat
jelas, baik disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak juga
legenda dan mitos yang terjadi di kalangan umat Islam menyangkut hari ‘Asyura.
Beberapa hal yang masih menjadi keyakinan di kalangan
umat Islam adalah legenda sbahwa pada hari ‘Asyura Nabi Adam diciptakan, Nabi
Nuh as di selamatkan dari banjir besar, Nabi Ibrahim dilahirkan dan Allah Swt
menerima taubatnya. Pada hari ‘Asyura Kiamat akan terjadi dan siapa yang
mandi pada hari ‘Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit. Semua
legenda itu sama sekali tidak ada dasarnya dalam Islam. Begitu juga dengan
keyakinan bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk
hari ‘Asyura.
Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian hari ‘Asyura
dengan kematian cucu Nabi Muhammad Saw, Husain bin Ali bin Abitholib saat
berperang melawan tentara Suriah. Kematian Husain memang salah satu peristiwa
tragis dalam sejarah Islam. Namun kesucian hari ‘Asyura tidak bisa dikaitkan
dengan peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian hari ‘Asyura
sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina
Husain.
Bid’ah Di Bulan Muharram
Selain legenda dan mitos yang dikait-kaitkan dengan
Muharram, masih sangat banyak bid’ah yang jauh dari ajaran Islam. Lebih tepat
lagi bahwa bid’ah tersebut merupakan warisan ajaran Hindu dan Budha yang
sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengaku dirinya sebagai
penganut aliran kepercayaan. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejawen.
Di Jawa bulan Muharram ini desebut bulan Suro. Nama-nama
bulan di Jawa hamper sama dengan kalender hijriah, hanya sebagian berbeda.
Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian
masyarakat Jawa sudah sangat jelas bid’ah dan syiriknya, seperti Suro
diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka diadakanlah
upacara ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal ke laut. Sebagian yang lain
dengan cara bersemedi mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di
puncak gunung, tepi laut, makam, gua, pohon tua, dan sebagainya) dan ada juga
yang melakukan dengan cara lek-lekan ‘berjaga hingga pagi hari’.
Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan dan
membangun rumah. Masyarakat berkeyakinan apabila melangsungkan acara itu
maka akan membawa sial dan malapetaka bagi diri mereka.
Melakukan ritual ibadah tertentu di malam Suro,
seperti selamatan atau syukuran, Shalat Asyuro, membaca Doa Asyuro
(dengan keyakinan tidak akan mati pada tahun tersebut) dan ibadah-ibadah
lainnya. Semua ibadah tersebut merupakan bid’ah (hal baru dalam agama) dan
tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam maupun
para sahabatnya. Hadist-hadits yang menerangkan tentang Shalat Asyuro adalah
palsu sebagaimana disebutkan oleh imam Suyuthi dalam kitab al-La’ali
al-Masnu’ah.
Suatu hal boleh dipercaya mempunyai berkah dan manfaat
jika dilandasi oleh dalil syar’i (Al Qur’an dan hadits). Semoga Allah Ta’ala menghindarkan
kita dari kesyirikan dan kebid’ahan yang membinasakan.
Jadi jika sisterfillah ada yang mau berpuasa Asyuro (10
Muharram), InsyaAllah akan bertepatan pada tanggal 24 November 2012, harinya
hari Sabtu.
Demikian tazkiroh dari saya, ada kurang lebihnya saya
mohon maaf. Smoga bermanfaat, dan smoga kita selalu mendapat pertolongan untuk
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, serta melaksanakan sunah2
Rosullullah SAW. Jazakunnallah Khoir. Wassalamu’alaikum wr wb.
Wednesday, November 7, 2012
My little family
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga selalu tercurah sakinah mawadah warrohmah untuk keluarga kecil kami. keluarga yang bisa tetap terkumpul sampai di jannah nanti. bisa memberi manfaat buat sanak, saudara, teman dan orang disekeliling. Aamiin
Saturday, November 3, 2012
Mimpi di sepertiga malam terakhir
“Astagfirrulloh Hal’adzim” setengah melompat, Fatih kaget terbangun dari tidurnya. Sambil terus beristigfar, ia mengusap mukanya dengan kedua buah tangannya. Beranjak pelan-pelan ia bangun menuju ke kamar mandi mengambil air wudhu. Kemudian kembali ke kamar, diliriknya jam beker digital di samping tempat tidurnya, 03:17. Lalu ia alihkan pandangannya ke wajah istrinya yang terlihat lelap sekali tidurnya. Hatinya bergumam “Ya Allah Robbul’alamin, kenapa aku memimpikan dia? Sepintaspun aku sudah tidak mengingatnya. Ataukah ini pekerjaan setan yang masuk ke alam tidurku? Hamba berlindung kepadaMu dari perbuatan jahat setan Ya Allah”
Dipegang pipi kanan
istrinya dengan tangannya yang masih agak dingin oleh air wudhu. “hun, come on
wake up, let’s do qiyamul lail”. Perlahan Tuba membuka kedua matanya sambil
tersenyum “thanks love, give me a second to take wudhu”. “Go ahead dear, I’ll
prepare the praying mat”. Tuba Yilmas adalah istri yang dinikahi Fatih 2 tahun
yang lalu, anak dari imam masjid Ar-Rahman West Palm Beach Florida kota tempat
dia mengajar sekarang.
Selesei bertahajud
berdua sambil menunggu adzan subuh, Tuba mengambil Al-Qur’an, membacanya sambil
duduk dikursi didekat lampu kamar mereka. Sedang Fatih sendiri terus berdzikir.
Namun pikirannya menerawang, kembali teringat mimpinya. Ya Allah, semoga dia
dalam keadaan baik, sehat dalam lindunganMu. Sudah 6 tahun berlalu, aku ikhlas
Engkau tahu. Sudah Kau karuniakan aku istri yang cantik nan sholehah penyejuk
mataku, penerang rumah tanggaku, aku sangat bahagia dan sangat bersyukur atas
karunia dan amanahMu ini.
Aku sudah lupa tentang Fatima, namun mengapa aku mimpi dia Ya Allah. Dia berdiri dihadapanku, menggandeng kedua tanganku, menatapku lekat-lekat, bertanya apakah aku bahagia, seolah dia ingin memastikan bahwa aku bahagia. Melihat wajahnya dengan jelas saja, aku baru 2x, saat tidak sengaja bertegur sapa dengan kakaknya yang saat itu berjalan dengan dia, dan saat aku mencoba melamarnya. Dan aku ikhlas Fatima mendampingi Isa, sahabat karibku yang Engkau tahu dia aku anggap layaknya saudara sendiri. Wahai Allah Maha penggenggam hati, jagalah hati ini dari syaitan yang mencoba mengusik ketenangan rumah tanggaku dengan Tuba. Yang Engkapun sudah mengkarunikan kami seorang putri yang lucu. Bertambah lagi amanah dariMu, kuatkan diriku Ya Robbi, Aamiin”.
Aku sudah lupa tentang Fatima, namun mengapa aku mimpi dia Ya Allah. Dia berdiri dihadapanku, menggandeng kedua tanganku, menatapku lekat-lekat, bertanya apakah aku bahagia, seolah dia ingin memastikan bahwa aku bahagia. Melihat wajahnya dengan jelas saja, aku baru 2x, saat tidak sengaja bertegur sapa dengan kakaknya yang saat itu berjalan dengan dia, dan saat aku mencoba melamarnya. Dan aku ikhlas Fatima mendampingi Isa, sahabat karibku yang Engkau tahu dia aku anggap layaknya saudara sendiri. Wahai Allah Maha penggenggam hati, jagalah hati ini dari syaitan yang mencoba mengusik ketenangan rumah tanggaku dengan Tuba. Yang Engkapun sudah mengkarunikan kami seorang putri yang lucu. Bertambah lagi amanah dariMu, kuatkan diriku Ya Robbi, Aamiin”.
Selesai berjamaah
sholat shubuh yang dilanjutkan dzikir pagi, Tuba bangkit, duduk menghadap
Fatih, meminta salaman sambil mencium tangan Fatih. Kemudian Fatih membalas
mengecup kening istrinya, “Sungguh, apalagi yang kuminta selain istri yang
cantik, sholehah dan patuh”, bisik hati Fatih.
Tuba pamit ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
“Love, what would you like to have for your breakfast? Some coffee and scramble with no salt or orange juice and 2 toasts, one with peanut butter and one with pineapple jam?”
Sambil tersenyum lembut Fatih menjawab “cup of coffee and 2 toasts one with honey and the other one with peanut butter, please!. Thanks a lot dear”
“no problemo, will do, and I won’t make them like a sandwich, I’ll remember this time” sahut Tuba sambil tersenyum sedikit malu. Karena sebelumnya Tuba tidak faham dengan permintaan Fatih yang lebih suka rotinya terpisah, Fatih tidak suka rotinya ditumpuk, lebih suka makan satu persatu, menikmati perbedaan rasa roti yang pakai selei kacang, dan kemudian berganti rasa dengan yang pakai madu. Atau biasanya ia suka pakai selei nanas.
“Thanks again dear, I’ll be in the living room, I wanna log in to skype, see if my buddy Isa is online right now”.
“OK love” respon Tuba.
Tuba pamit ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
“Love, what would you like to have for your breakfast? Some coffee and scramble with no salt or orange juice and 2 toasts, one with peanut butter and one with pineapple jam?”
Sambil tersenyum lembut Fatih menjawab “cup of coffee and 2 toasts one with honey and the other one with peanut butter, please!. Thanks a lot dear”
“no problemo, will do, and I won’t make them like a sandwich, I’ll remember this time” sahut Tuba sambil tersenyum sedikit malu. Karena sebelumnya Tuba tidak faham dengan permintaan Fatih yang lebih suka rotinya terpisah, Fatih tidak suka rotinya ditumpuk, lebih suka makan satu persatu, menikmati perbedaan rasa roti yang pakai selei kacang, dan kemudian berganti rasa dengan yang pakai madu. Atau biasanya ia suka pakai selei nanas.
“Thanks again dear, I’ll be in the living room, I wanna log in to skype, see if my buddy Isa is online right now”.
“OK love” respon Tuba.
Fatih duduk di sofa
sederhana di ruang tamu rumah mungil mereka. Yang ia beli dari landlord nya,
wanita kebangsaan Columbia, Griselda. Ia mengontraknya 2 tahun, sebelum
akhirnya landlord nya setuju menjualnya dengan harga miring. Alhamdulillah,
benar kata sebagian ulama, menikah mempermudah rejeki, pertolongan Allah sering
datang dari arah yang tidak terduga.
Terlihat nama Muhammad
Isa Wijoyo online. Kemudian Fatih meng IM nya :” Assalamu’alaikum, sedang
sibukkah Isa?”. Setelah skitar 5 menit terlihat respon “ Alhamdulillah sedikit
longgar, aku call ya? Kangen wajah tua sahabatku ini hehehe”.
“Assalamu’alaikum, apa kabar
pak dokter yang satu ini? Sehat? “ sapa Fatih setelah meng klik tombol answer
di window skype nya. “Wa’alaikumussalam warrohmatullah, Alhamdulillah sehat
sekeluarga, gimana kabar orang asing satu ini? Hehehe, sehat semua di situ? si
kecil sudah pinter apa?” jawab Isa. “Alhamdulillah, kami juga sehat sekeluarga.
Si Hima baru latihan jalan, baru satu dua langkah”. Fatih dan Isa adalah dua
karib yang bertemu di forum rohis kampus mereka, saat mereka sama-sama
mengambil S1 di kota apel Jawa timur. Fatih mengambil jurusan hukum, sedangkan
Isa mengambil jurusan kedokteran. Setelah koas Isa langsung diterima kerja di
RS Saiful Anwar Malang, sedangkan Fatih mendapatkan beasiswa S2 ke USA. “Jadi
bagaimana si Hima memanggil kamu dan ibunya?” Tanya Isa. “aku bahasakan
memanggilku Abi dan ibunya pingin dipanggil anne, ibu dalam bahasa Turki”.
“loh, masak ibunya dipanggil aneh? Hehehe, becanda aku”, goda Isa.
……………………………………………………………………………………………………..........
Fatih ikut bahagia,
karena karibnya bahagia, walau dia menikah dengan wanita yang dilamarnya.
Setelah selesei mengobrol dengan Isa, dia harus pergi mengajar di jurusan
criminal justice di South University, kampus tempat dulu dia mengambil S2, yang
setuju mengangkatnya menjadi dosen, berkat prestasinya. Dalam perjalanan, dia
teringat kisahnya bersama Isa 6 tahun yang lalu. Waktu itu, mereka sama-sama
aktifis rohis. Kemudian ada satu lagi sahabat mereka, Idris, yang mempunyai
adik perempuan, Fatima.
Pada suatu siang saat pulang kuliah menuju kost nya, Fatih berpapasan dengan Idris yang sedang mengantar Fatima ke rental computer buat mengeprint makalah. Mereka bertegur sapa, kemudian Idris memperkenalkan Fatima kepada Fatih. Dua minggu kemudian, Fatih bertanya kepada Idris apakah dia bisa melamar Fatima. Karena Fatih tahu seluk beluk keluarga Idris, dan percaya bahwa Fatima adalah kandidat yang sangat pas untuk menjadi ibu dari anak-anaknya nanti. Idris menjawab, silahkan datang ke rumah untuk melamar, bertanya langsung ke orangtuaku dan yang bersangkutan. Seminggu kemudian, Fatih mengajak Isa untuk menemaninya ke rumah Idris. Kebetulan mereka berdua sama-sama tinggal menunggu wisuda, jadi banyak waktu luang. Sedangkan Fatima sedang libur tengah semester.
Pada suatu siang saat pulang kuliah menuju kost nya, Fatih berpapasan dengan Idris yang sedang mengantar Fatima ke rental computer buat mengeprint makalah. Mereka bertegur sapa, kemudian Idris memperkenalkan Fatima kepada Fatih. Dua minggu kemudian, Fatih bertanya kepada Idris apakah dia bisa melamar Fatima. Karena Fatih tahu seluk beluk keluarga Idris, dan percaya bahwa Fatima adalah kandidat yang sangat pas untuk menjadi ibu dari anak-anaknya nanti. Idris menjawab, silahkan datang ke rumah untuk melamar, bertanya langsung ke orangtuaku dan yang bersangkutan. Seminggu kemudian, Fatih mengajak Isa untuk menemaninya ke rumah Idris. Kebetulan mereka berdua sama-sama tinggal menunggu wisuda, jadi banyak waktu luang. Sedangkan Fatima sedang libur tengah semester.
Setelah sampai dirumah
Idris, Fatih dan Isa mengetuk pintu dan mengucap salam. Disambut oleh kedua orang tua Idris, jantung Fatih
deg-degan, Mereka sudah tahu maksud kedatangan Fatih dan Isa, karena Fatih
sudah memberitahu Idris sebelumnya. Isa mewakili Fatih bicara “Bapak dan Ibu
sekalian, maksud kedatangan kami kesini, Fatih Arroyan sahabat saya ini, juga
sahabat Idris, hendak mengkhitbah Fatima. Mohon maaf karena kedua orang tua
Fatih sedang ke luar pulau sampai 3 bulan kedepan, sehingga meminta saya
mendampinginya sowan kemari, tentunya Idris sudah memberitahukan sebelumnya kepada
bapak dan ibu sekeluarga tentang maksud kedatangan kami hari ini, dan
InsyaAllah bapak dan ibu sudah banyak mendengar cerita tentang sahabat saya ini
dari Idris, karena kami bersahabat cukup lama“.
Mengawalinya dengan senyum, ayah Fatima menjawab “ iya, Alhamdulillah kami berdua sudah banyak mendengar cerita mengenei adik Fatih ini, namun kami berdua akan menyerahkan keputusan kepada Fatima tentunya. dik Fatih ini tinggal menunggu wisuda ya kalo ngga salah?, sekarang sambil jadi asisten dosen? Dari yang kami dengar dari Idris prestasi dik Fatih ini MasyaAllah, betapa sungguh gembira orang tuanya”. Sambil sedikit tersipu karena di puji Fatih menjawab “Alhamdulillah bulan depan ini InsyaAllah wisudanya, sambil menunggu, selain sibuk jadi asisten dosen, Alhamdulillah saya juga menerima les bahasa inggris prifat untuk anak SMP atau SMA”.
Mengawalinya dengan senyum, ayah Fatima menjawab “ iya, Alhamdulillah kami berdua sudah banyak mendengar cerita mengenei adik Fatih ini, namun kami berdua akan menyerahkan keputusan kepada Fatima tentunya. dik Fatih ini tinggal menunggu wisuda ya kalo ngga salah?, sekarang sambil jadi asisten dosen? Dari yang kami dengar dari Idris prestasi dik Fatih ini MasyaAllah, betapa sungguh gembira orang tuanya”. Sambil sedikit tersipu karena di puji Fatih menjawab “Alhamdulillah bulan depan ini InsyaAllah wisudanya, sambil menunggu, selain sibuk jadi asisten dosen, Alhamdulillah saya juga menerima les bahasa inggris prifat untuk anak SMP atau SMA”.
Setelah agak lama
mengobrol, “mohon ijin sebentar ke belakang, saya akan menanyakan keputusan
Fatima” pamit ibunya Fatima. Kira-kira 15 menit kemudian si ibu kembali keruang
tamu “mohon maaf sebelumnya, bagaimanapun kami harus menghormati keputusan
Fatima, bila dik Isa mempunyai maksud yang sama maka Fatima bersedia”. Kaget dan
setengah tidak percaya, Fatih seperti tertusuk dadanya, sedangkan Isa seperti
mematung, bingung sedih campur bahagia. Karena sebenarnya Isa juga punya maksud
yang sama, namun Fatih mengungkapkannya lebih dulu, tentu Isa tidak akan
mungkin mengecewakan karibnya. Di tepisnya keinginan melamar Fatima demi
persahabatan mereka. Namun, sekarang
malah Isa yang diterima oleh Fatima. Pada akhirnya karena bekal iman yang cukup
kuat, mereka berdua bisa berdewasa dalam situasi yang sangat kaku membingungkan
ini.
Sedikit terbata Fatih
berucap “ Alhamdulillah, Allahu Akbar, Barakallahu fik sodaraku Isa, Fatima
adalah muslimah yang sholehah, sungguh dia akan menjadi pendamping yang hebat
buatmu. Silahkan minta beberapa hari kepada bapak dan ibu Ibrahim untuk
berdiskusi dengan keluargamu, InsyaAllah saya bersedia menjadi saksi pernikahan
kalian”. Sungguh tambah terkejut Isa, betapa Fatih mencintainya karena Allah. “Ana
uhibukka fillah ya akhi” ucap Isa sambil sedikit bergetar, “baiklah,
Alhamdulillah, saya akan kembali bersama orangtua saya InsyaAllah sekitar 2
minggu lagi untuk membicarakan hari pernikahan, bapak dan ibu Ibrahim kami
pamit dulu”.
……………………………………………………………………………………………...........
Tepat seminggu setelah
hari itu, Fatih menerima surat balasan bahwa pengajuan beasiswanya diterima,
dan dia bisa berangkat ke USA sebelum semerter fall dimulai. Alhamdulillah, dia
masih ada waktu untuk menghadiri pernikahan Isa. Dalam hatinya bergumam “Sungguh
Engkau Maha besar Ya Allah, tentu rencanaMu lebih sempurna. Tidak kau ijinkan
aku mendampingi Fatima namun Kau beri aku karunia ini.
Mungkin memang Fatima lebih baik bersama Isa sehingga Fatima bisa lebih dekat dengan keluarganya. Dan juga mungkin berpeluang mendapat tempat kerja yang sama karena mereka satu jurusan, hanya saja Fatima 2 angkatan dibawah Isa. Allahu Akbar, tidak akan sedih orang yang percaya akan kuasaMu”. Fatih memang menyadari mengapa Fatima lebih memilih Isa, karena mungkin Fatima lebih mengenal Isa yang satu jurusan dengannya, sering bertemu dan juga kebetulan mereka sama-sama menjadi pengurus badan ekskutif mahasiswa tahun lalu.
Mungkin memang Fatima lebih baik bersama Isa sehingga Fatima bisa lebih dekat dengan keluarganya. Dan juga mungkin berpeluang mendapat tempat kerja yang sama karena mereka satu jurusan, hanya saja Fatima 2 angkatan dibawah Isa. Allahu Akbar, tidak akan sedih orang yang percaya akan kuasaMu”. Fatih memang menyadari mengapa Fatima lebih memilih Isa, karena mungkin Fatima lebih mengenal Isa yang satu jurusan dengannya, sering bertemu dan juga kebetulan mereka sama-sama menjadi pengurus badan ekskutif mahasiswa tahun lalu.
Fatih tersenyum-senyum
sendiri, baru dia sadar bahwa kisah dia ini hampir mirip dengan kisah salah seorang
sahabat Rosulullah SAW, Salman Alfarisi.
Salman Al Farisi
sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita
mu’minah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan
sebagai pacar. Tetapi sebagai sebuah pilihan untuk menambatkan cinta dan membangun rumah tangga dalam
ikatan suci.
Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah
bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah
memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia
berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik
bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah
berbicara untuknya dalam khithbah,
pelamaran. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang telah dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.
”Subhanallaah. .
wal hamdulillaah. .”, girang Abu Darda’ mendengarnya. Keduanya tersenyum
bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah
kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah
dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.
”Saya adalah Abu
Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah
memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan
jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu
’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya
datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk
dipersuntingnya.”, fasih Abu Darda’ berbicara dalam logat Bani Najjar yang
paling murni.
”Adalah kehormatan
bagi kami”, ucap tuan rumah, ”menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang
mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat
Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada
puteri kami.”
Abu Darda dan
Salman menunggu dengan berdebar-debar. Hingga sang ibu muncul kembali setelah
berbincang-bincang dengan puterinya.
”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut
itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda
berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa
puteri kami menolak pinangan
Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan
yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
Keterusterangan yang di luar perkiraan kedua sahabat
tersebut. Mengejutkan bahwa sang puteri lebih tertarik kepada pengantar
daripada pelamarnya. Bayangkan sebuah perasaan campur aduk dimana cinta dan
persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang
membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran. Ya, bagaimanapun
Salman memang belum punya hak
apapun atas orang yang dicintainya.
Namun mari kita
simak apa reaksi Salman, sahabat yang mulia ini:
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu
Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
Betapa indahnya
kebesaran hati Salman Al Farisi. Ia
begitu faham bahwa cinta, betapapun besarnya, kepada seorang wanita tidaklah
serta merta memberinya hak untuk memiliki. Sebelum lamaran diterima, sebelum ijab qabul diikrarkan, tidaklah cinta menghalalkan hubungan dua insan. Ia juga
sangat faham akan arti persahabatan sejati. Apalagi Abu Darda’ telah
dipersaudarakan oleh Rasulullaah saw dengannya. Bukanlah seorang saudara jika
ia tidak turut bergembira atas kebahagiaan saudaranya. Bukanlah saudara jika ia
merasa dengki atas kebahagiaan dan nikmat atas saudaranya.
“Tidaklah seseorang dari kalian
sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk
dirinya.” [HR Bukhari]
*Terimakasih
atas waktunya untuk membaca
*cerita
ditulis untuk belajar menulis
*kisah
Salman Alfarisy copas dari http://blog.al-habib.info/id/2012/03/kisah-cinta-dan-kebesaran-hati-salman-al-farisi/
Subscribe to:
Posts (Atom)