Tuesday, October 30, 2012

Marah sebelum marah


You are not you when you angry, eh iklannya yang bener you are not you when you hungry ya? Hehehehe. Iya, memang benar, ketika kita marah, itu bukan diri kita yang sebenarnya, apalagi pakai ngamuk-ngamuk atau mengeluarkan kata-kata yang tidak sedap didengar. Bisa jadi itu setan. Karena, orang marah tidak berakal jernih, tidak memikirkan orang lain, yang terfikir bagaimana bisa terlampiaskan amarahnya.

Padahal apa manfaat marah2? Ingin menunjukkan lebih berkuasa, lebih hebat?
Apalagi bila kita marah kepada pasangan atau anak kita, jika kita sampai mengeluarkan kata2 kasar atau sampai tindakan fisik, yang ada akan menyesal. Kata kalau sudah keluar akan tergores dihati pendengarnya. Meski nanti akan minta maaf, tapi sudah tergores. Seperti ketika kita menghapus tulisan dari pensil di kertas putih, akan hilang, namun tetap akan ada bekasnya

Jadi sebelum marah, pertimbangkan beberapa hal berikut :
1.    Apakah orang yang membuat kita marah itu melakukannya dengan sengaja ataukah karena sebenarnya itu sebuah ketidaksengjaan. Atau bahkan orang tersebut bertindak yang membuat kita marah karena ketidaktahuan.
  • Orang yang sengaja ingin membuat kita marah, biasanya bentuk dari ketidaksukaan kepada kita, atau bentuk protes. Misalnya rekan kerja kita, kawan atau tetangga kita. Maka instropeksi dulu sebelum memarahi, apa kita pernah berbuat salah atau menyakitinya.
  • Orang yang tidak sengaja, ya kita harus memaklumi, di tegur pelan2 dan dengan bijak. Misal yang membuat kita marah itu pasangan kita, coba pikir sebelum marah, masa iya orang yang sudah rela “stuck” sama kita mau bikin kita jengkel dengan sengaja, kalau itu dilakukan dengan sengaja ya biasanya bentuk protes.
  • Orang yang  karena tidak tahu bikin kita marah, kita harus bersabar memberi tahu bahwa dia telah bertindak salah dan membetulkan kesalahannya. Contoh ketika anak kita yang mengacak-ngatas dompet atau tas kita. Mungkin dia melakukannya karena penasaran, karena ingin explore pengetahuan. Jadi jangan main pukul, main bentak2, apalagi keluar kata2 kasar “dasar anak bandel, anak gak patuh”. Ingat, kata itu sebagian dari do’a, jadi harus tetap hati-hati berkata ketika marah kepada anak. Tarik nafas dalam2. Posisikan diri sejajar dengan anak, tatap matanya, dan bicara dengan halus dan bijak, beri tahu anak bahwa tindakannya ini tidak baik.

2.     Marah itu setengah gila. Ali Bin Abitholib RA mengatakan marah itu setengah gila. Mau di bilang setengah gila? Kalau mau ya silahkan teruskan marahnya, hehe. Tapi kalo kita yang dimarahin jangan bilang orang yang memarahi kita itu setengah gila ketika masih marah sama kita lho ya!!, nanti malah bikin nambah marah, hehe.

3.    Marah keseringan justru akan menambah masalah atau memperkeruh suasana.

4.    Marah justru menunjukkan kelemahan. Marah itu akan menunjukkan semakin lemahnya kita, karena kita tidak bisa menahannya, karena tidak bisa menghalau diri, mengendalikan nafsu, menyetir setan yang ngompor-ngomporin. Berarti kita kalah dong sama setan.

Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Said Alkhundri r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Marah itu bara api maka siapa yang merasakan demikian, jika ia sedang berdiri maka hendaklah duduk, bila ia sedang duduk hendaklah bersandar (berbaring)."

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Said Alkhundri r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Awaslah kamu dari marah-marah, kerana marah itu bererti menyalakan api dalam kalbu anak Adam, tidakkah kamu melihat seseorang yang marah itu merah matanya dan tegang urat-urat lehernya, kerana itu bila seseorang merasakan yang demikian hendaklah berbaring dan meletakkan badannya ditanah."

Sesungguhnya ada diantara kamu orang yang lekas marah tetapi juga lekas reda, maka ini seimbang dan ada yang lambat marah dan lambat sembuh (reda), ini juga seimbang, dan sebaik-baik kamu lambat marah dan cepat reda, dan sejahat-jahat kamu yang cepat marah dan lambat sembuhnya."

Abu Umamah Albahili r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Siapa yang dapat menahan marah padahal ia dapat (kuasa) untuk memuaskan marahnya itu, tetapi tidak dipuaskan bahkan tetap ditahan/disabarkan, maka Allah s.w.t. mengisi hatinya dengan keridhoan pada hari kiamat."

Sedangkan untuk kita yang kena marah, akan lebih bijak bila kita bisa bereaksi dengan tepat. Pertama, jangan langsung menentang atau marah balik, karena akan membuat orang tersebut makin marah atau memperkeruh keadaan. Jangan menyiram bensin ke atas api. Berusahalah diam dan mendengar, meski sulit, paling tidak bisa menolong dengan tidak semakin menyulut api. Setelah menunggu, namun orang tersebut masih marah, minta maaf terlebih dahulu kemudian coba ijinlah untuk meninggalkan dia sejenak, agar dia tenang. Lalu jika kira2 dia sudah tenang, datangi, minta maaf lagi agar lebih lega / plong, jelaskan mengapa bertindak yang sampai membuat dia marah, mungkin karena ketidak sengajaan, ketidak tahuan, atau ada tujuan yang baik di balik itu. Kita harus lebih sabar, karena dia marah mungkin karena tidak tau apa alasan tindakan kita.   Mungkin bukan semata-mata karena dia tidak suka. Jelaskan dengan bijak. Bila memang dia tidak suka, bertanyalah bagaimana sebaiknya.

Jadi ingat, sebelum marah, marahlah kepada diri sendiri. Bertanyalah mengapa orang tersebut berbuat salah? Jadi kita bisa menyesuaikan respon, bukan asal marah. Dan bertanyalah, apakah marah menyeleseikan masalah dan membuat keadaan lebih baik? Kalau sulit menahannya, tinggalkan sejenak orang yang buat kita marah, ambil air wudhu. Atau duduklah, atau berbaring. Tenangkan diri biar bisa marah dengan tepat.

Mohon selalu kepada Allah SWT, untuk bisa mengendalikan diri dalam setiap keadaan. Semoga bermanfaat, khususnya buat saya pribadi dan keluarga.

Thursday, October 18, 2012

Jeweran diri



Sungguh malu bilamerasa diri lebih dari yang lain. Lebih baik, lebih cantik, lebih kaya, lebih pintar, lebih sholeh etc. apa yg ada di diri semuanya adalah amanah dan titipan. Bahkan jiwa dan raga ini. Apakah sudah menjaga dan memanfaatkan dijalan yang dicintai oleh PEMILIKnya. Pun kita tidak tau apa amal diterima atau dosa terampuni.

Sungguh lebih malu lagi bila merasa diri tidak seberuntung or
ang lain. Bila semua karunia yang terlimpah tidak mampu mensyukuri satu persatu dengan benar. Mulai dari nikmat waktu, nikmat sehat lahir dan batin(jiwa & Raga), nikmat anak/istri/suami/orang tua/sanak & saudara, teman/sahabat/karib, etc. dan tentu masih banyak nikmat yg tak terhitung dan tdk akan kita mampu menghitungnya.

Kadang terlalu sibuk melihat rumput tetangga, membuat lupa rumput, bunga, pohon dan tanaman yg lain punya kita sendiri. Yang kadang malah menurut orang lain lebih hijau dan subur. 




********************************************************************************

Berhati hati dalam berkata kadang masih bisa membuat yg lain luka, apalagi lidah yg kurang terjaga. Pun ada pepatah bilang "mulutmu haraimau mu". maka selamatnya sodara dari mulut dan lidah kita sungguh hal yg penting untuk dijaga. 

Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya
 dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” [HR. Bukhari] Abu Musa radhiyallahu’anhuma berkata, “Mereka (para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?’ Beliau menjawab, ‘Orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya. “‘[HR. Bukhari]

Allah membuat lidah terbalut (dilindung) oleh tulang (gigi) dan daging (mulut), agar lebih terjaga geraknya. 



Kumpulan serakan catatan kecil



  • Merasa minderlah  karena sedikitnya ilmu dan amal, bukan karena rendahnya status atau sedikitnya harta.

  • Tinggikan semangat dalam meneguhkan iman lebih dari meninggikan semangat dalam memperbanyak deposito di bank.

  • Sungguh takut bila fikiran kosong, karena ini akan membimbing kepada hati atau perasaan yang hampa, dan akhirnya khusukpun hilang. jangan tinggal dzikrullah walau sedetikpun.

  • Sungguh sulit membeda antara hitam dan putih.sepertinya dunia hanya terlihat abu2 skarang ini.bekali diri dengan ilmu,iman dan takwa yg memadai.agar diri tak terlunta-lunta menjalani.

  • Dimanapun kita berada, tidak penting seberapa banyak harta kita, seberapa mewah hidup kita, dan apa status kita. Yang penting seberapa banyak manfaat kita untuk orang lain dalam kebaikan, dan seberapa baik tempat dan kemewahan tersebut mendekatkan kita kepada Yang Maha memiliki semua itu. 

  • Kalau diri sudah merasa mampu dan hebat, bagaimana bisa menerima ilmu dan nasehat.

  • Kalau belum bisa Lillahita'ala, maka akan mudah terselip rasa cemas, takut, atau kecewa.

  • Berterimakasihlah pada orang yang butuh pertolonganmu, karena ia memberi kesempatan untuk beramal. dan jangan merasa memberi hutang budi, karena kamu bisa menolong juga karena pertolongan_NYA. 

menyimpan kacang panjang

Dulu sering kali kalau beli kacang panjang, pasti yang separo ke buang.karena kami cuma bertiga, dan yang makan paling cuma aku sama suami (krn anakku blm bisa ngunyah dengan sempurna), maka kalau masak cuma sedikit. sedangkan beli kacang panjang ngga bisa sedikit dari Asian store. Disimpan dikulkas pun paling lama tahan seminggu, abis itu layu, atau busuk sebagian.

Alhamdulillah dapet ide abis liat frozen buncis ditoko. Akhirnya aku coba mengawetkan kacang panjang dengan cara seperti berikut
1. Cuci bersih pakai air dingin
2. Potong ujung2 nya sedikit saja
3. Potong2 kacang sesuai selera
4. Kukus setengah matang, biar vitamin gak ilang.
5. Angkat lalu siram air dingin
6. Tiriskan lalu simpan di ziploc
7. Masukkan ke freezer

Nah kalau mau dipakai tinggal dikukus lagi sebentar, atau langsung dimasukin ke sayur.

Ini pengalaman pribadi dan sudah dicoba. Namun belum nyari refetensi dari ahli masak. :-)
Smoga bermanfaat.


Sunday, October 14, 2012

Dingin, takut sakit

Waktu bener2 berlalu bagaikan melesatnya anak panah. Pergantian musim seperti pergantian hari. Tak terasa tahu2 sudah musim gugur lagi. Padahal rasanya baru kemaren ngambil foto winter tahun lalu di luar jendela, pohon yang “ditumbuhi” salju. Musim gugur terasa mengigit bagi kami. Mungkin karena baru saja dimanja panas dan hangatnya musim panas. Misalkan suhu sama2 40 derajat Fahrenheit, namun musim gugur terasa lebih dingin dari pada musim semi. 40 derajat di musim semi akan terasa lebih hangat karena kita baru saja ditempa dinginnya musim salju.

Selain itu, mempunyai anak batita dan hidup ditempat yang mempunyai 4 musim adalah tantangan tersendiri. Seringkali setiap bergantinya musim anak sakit, pilek / batuk / demam, atau kombinasi ketiganya. Tubuh akan drop bila tidak dalam kondisi super fit. Memaksa ibu rumah tangga harus cerdas dalam member menu makan untuk keluarga, yang sehat kemudian bernutrisi plus sedap.

Selain daya tahan tubuh yang perlu diperhatikan adalah kulit. Pemanas ruangan, harusnya mandi pakai air panas, dan udara yang extreme dingin diluar membuat kulit cepat kering dan pecah2, dan juga rasa tidak nyaman yaitu gatal2.

Akhirnya saya mencoba browse di inet bagaimana menjadi “ibu yang baik” dimusim dingin. Yang pertama adalah perawatn kulit. Selain harus rajin mengoles lotion pada kulit, kemudian memastikan banyak cairan yang masuk ketubuh, memilih makanan untuk kulit juga harus pintar. Ini 8 makanan yang bagus buat kulit (http://www.rd.com/slideshows/8-essential-foods-for-beautiful-skin/#slideshow) :
a.       Avocado / Alpukat, kalo yang kurang suka memakannya langsung, bisa dibikin jus avocado (sekedar info, jus avocado kayanya Cuma ada di Indonesia ya hehehehe). Usahakan pakai madu kalo mau ada rasa manisnya, bisa dicampur dengan buah manis lain seperti pisang. Atau dibikin salad http://www.recipegirl.com/2012/04/02/spinach-salad-with-chicken-avocado-and-goat-cheese/.
b.      The Hijau, 4 cangkir sehari bagus buat kulit. Kalo mau pakai pemanis, bisa pakai madu.
c.       Tomat, bisa dinikmati sebagai salad, sup atau jus tomat (kayanya jus tomatpun Cuma ada di kita ya?) http://www.thekitchn.com/ripe-juicy-12-tomato-salads-fo-149544
d.      Ikann salmon, kalo ngga punya yang fresh yang frozenpun jadi.
e.      Telor, kalo telor mah diapain aja juga bisa. Tak perlu rasanya mencarikan resepnya J
f.        Pamogranate, atau buah delima. Selain enak dimakan begitu saja, ini ada resep untuk buah delima ternyata.
g.       Walnut, jujur saya ngga tahu, ini kacang apa ya kalo di kita, apa yang disebut buah kenari itu ya? Wah, nyari resepnya sampai ketemu website khusus untuk kacang ini http://www.walnuts.org/recipes/
h.      Beans atau kacang-kacangan. http://www.food.com/recipes/beans

Nah, sekarang mari kita ulas makanan yang bagus buat daya tahan tubuh di musim dingin.
a.       Oatmeal, coba bikin atau masak sendiri. Jangan beli yang instant, karena yang instant kemungkinan kadar gulanya tinggi. Coba masak sendiri dan kalau mau manis bisa dikasih potongan buah seperti pisang, strawberry, atau bluberry, atau buah apa saja kesukaan kita. Selain mengenyangkan, oatmeal ini bisa mencegah kita dari winter blue. Selain oatmeal bisa juga konsumsi whole wheat bread, beras merah, atau whole grain sereal.  
b.      Jeruk, kandungan vitamin C nya bisa jadi obat flu alami yang bagus. Bisa dimakan gitu aja, bisa diperas diambil jusnya trus diminum, atau bisa dibikin wedang jeruk.
c.       Sup ayam, bisa mencairka dahak atau lender saat kita lagi flu atau batuk. Tapi buat saya soto ayam lebih mantap. Selain rempah2 nya lebih banyak dan bagus untuk menghangatkan tubuh, soto cocok sekali dengan lidah saya (orang jowo).
d.      Vitamin D, selain bagus untuk pertumbuhan tulang dan gigi, Vitamin D mangandung zat-zat anti microbial seperti bakteri, virus dan jamur.
e.      Lada/Cabai. Cabai pedas buka hanya bisa melegakan hidung tersumbat dan mencairkan lendir, cabai juga m

Saturday, October 13, 2012

Tinggalkan Aku Dengan Senyuman



Di suatu pagi buta "kamu sih ngga ngasih tau aku dulu, jangan mutusin sendiri". Blaarrrr terdengar pintu dibanting ketika suami meninggalkan rumah untuk bekerja. 

Yup, didalam suatu hubungan, pertengkaran / adu argumen / perselisihan atau perbedaan pendapat pasti terjadi sesekali waktu. Karena bagaimanapun suami dan istri adalah 2 individu yang berbeda. Namun inilah dinamikanya, orang tua bilang pertengkaran kecil itu bumbu rumah tangga, agar warna-warni, agar lebih hidup. Yang perlu digarisbawahi adalah harus pandai memanage nya, bahwa cinta masih ada, tali ikatan Allah masih ada. "A little conflict make a relation more perfect" begitulah kira-kira bahasa bulenya.

Namun point yang ingin saya bicarakan adalah, jangan berpisah atau tinggalkan rumah ketika masih marah. Misal suami berangkat kerja dalam keadaan marah, istri masih menangis atau kecewa. Keadaan ini akan berpengaruh kepada hari yang akan di lalui masing-masing.  Untuk suami misalnya : tidak konsentrasi dalam perjalanan menuju tempat kerja, bisa menyebabkan kecelakaanbila menyetir sendiri, kemungkinan berwajah kusut atau bermuka masam pada rekan kerja, atasan/bawahan, klien atau pelanggan, mempengaruhi kualitas kinerja. Sedangkan untuk istri misalnya : tidak konsentrasi atau jadi malas dalam mengurus rumah, yang sedih kadang anak jadi pelampiasan kekecewaan atau amarah. Anak rewel sedikit saja bisa dibentak-bentak atau dipukul. Dan efek lain pada kedua belah fihak misalnya jadi tidak bisa khusuk dalam beribadah. 

Dan yang lebih penting lagi adalah siapa tahu ketika sedang berjauhan dalam keadaan masih saling marah, nyawa salah satu diantaranya dicabut. Karena ajal adalah salah satu rahasia. tidak tahu kapan akan menjemput. Betapa akan menyesal dan sedihnya ketika berpisah ajal saat masih belum damai. 

Dari pengalaman sangatlah  penting untuk berdamai sebelum berpisah. Usahakan minta maaf dulu, kalau memang tak cukup waktu untuk menjelaskan kesalahan, misalkan harus pergi bekerja. Dan maafkan fihak yang bersalah meski sulit, simpan dulu amarah, bicarakan ketika bertemu kembali, atau bisa menelfon saat istirahat. Biar kedua belah fihak sama-sama sedikit lega, bisa menjalani hari dengan tenang dan maksimal. Tidak ada ganjalan atau kekecewaan ketika berpisah. Bisa bersalaman atau berpelukan sebelum berpisah. Bisa saling tersenyum, siapa tahu itu senyum terakhir yang bisa kita lihat dari orang yang kita sayang. 

Semoga bermanfaat, Ingat, tersenyum ya :)

Wallahualam bissawab 

Tajwid Vs Tafsir



Pentingkah belajar tajwid? Pertanyaan ini akan muncul bagi murid tajwid pemula seperti saya. Apalagi karena faktor usia dan faktor mother tongue yang berbeda dengan orang arab, membuat belajar tajwid sedikit sulit. Akhirnya banyak orang yang mencari alibi bahwa yang pentingkan tau artinya, yang pentingkan tau tafsirnya Al-Qur’an. Apa gunanya bisa baca tapi tidak mengerti isinya. Banyak juga dari cerita dari teman2 yang punya teman yang bisa berbahasa arab (orang arab), orang arab terheran heran ketika melihat kita bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil, namun tidak tau apa isinya.

Kita yang lahir dan besar di di Indonesia, belajar mengaji sudah dibudayakan bahkan sebelum masuk sekolah dasar. Tapi belajarnya mungkin belum serius. Bisa baca Al-Qur’an tapi belum lancar, mengetahui dasar2 ilmu tajwid namun mengeluarkan makhroj dengan benar belum bisa, atau panjang pendeknya belum tepat. Merasa putus asa akhirnyapun terselip pemikiran *ya sudahlah yang penting bisa baca artinya*  
Nah, apakah memang belajar tajwid itu penting. Mana yang harus didahulukan, belajar tajwid atau belajar ilmu tafsir. Apalagi kalau mau buru2 karena merasa sudah tua, merasa kesulitan, merasa sangat sibuk dengan urusan lain, atau malu *masa sudah tua belum bisa mengaji*. 

Banyak orang menjadi mualaf tersebab membaca tafsir Al-Qur’an. Mereka memahami isinya, kemudian merasai hebatnya kalam Allah ini, sehingga terketuk hati untuk masuk Islam. Yang ini beda kasus dengan kita yang lahir di lingkungan atau keluarga muslimin. Yang sudah mendapatkan nikmat itu, tidak perlu mencari. Atau pasangan yang mempunyai istri/suami mualaf, mau mengajarkan Al-Qur’an dari huruf hijayah dan hukum2 tajwidnya bisa menjadi tantangan yang luar biasa. Bisa2 mereka takut, susah amat sih Islam, musti belajar kaya ginian, bisa2 mereka lari ketakutan.

Keutamaan Al-Qur’an. Sebagai landasan hidup umat manusia (bukan hanya umat Islam) memiliki keistimewaan dibanding dengan kitab yang lain. Landasan hidup disini karena Al-Qur’an memuat semua hukum dan aturan yang dibutuhkan manusia. Mulai tata cara memerintah negara sampai hal hal kecil seperti adab ke kamar mandi. Beberapa keistimewaan Al-Qur’an :
a.       Saat Tilawah/membacanya
Dianjurkan untuk dibaca setiap hari, dinilai ibadah saat membacanya dan pahalanya tidak dihitung perayat atau per kata melainkan perhuruf. Seperti yang dijelaskan dalam hadist “Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif adalah satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf” (HR Attirmidzi)
b.      Saat Mentadaburi / merenungkannya
Mampu menggerakkan kemajuan kehidupan kita saat selalu dibaca dan ditadaburi makna yang terkandung dalam setiap ayatnya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. 38:29 “Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamupenuh dengan berkah supaya mereka mentadaburkan ayat-ayatNyadan supaya menjadi peringatan bagi orang-orang yang berakal
c.       Saat Menghafalnya
Mampu menghafal Al-Qur’an adalah salah satu cirikhas orang2 yang diberi ilmu, juga sebagai salah satu tolok ukur keimanan hati seseorang. Allah SWT berfirman “Sebenarnya Alqur’an itu adalah ayat2 yang jelas didalam dada2 orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat2 Kami kecuali orang2 yang dzolim” QS. 29:49
Rosulullah Saw bersabda “Sesungguhnya orang yang didalam dadanya tidak terdapat sebagian dari pada ayat Alqur’an, bagaikan rumah yang tidak berpenghuni

Dan beberapa keutamaan Alqur’an yang lain bisa dilihat pada link berikut http://almanhaj.or.id/content/2824/slash/0/keistimewaan-keistimewaan-al-quran/

Wednesday, October 10, 2012

note from 2006


Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya, gak tau napa aku tidur lebih dikit akhir-akhir ini. seperti biasanya, aku langsung puter chanel 53 yaitu VH1. yang pertama kuliat adalah lagunya coldplay yang "viva la vida", aku inget beberapa minggu lalu iseng baca2 comentnya soal lagu ini, banyak banget yang ngritik, tapi dari vote yang dilakukan salah satu lembaga membuktikan bahwa lagu ini menjual album terbanyak sedunia tahun ini,melebihi record yang di dapat oleh Elton Jhon beberapa tahun lalu.
Trus, selang beberapa menit kemudia keluarlah lagu "crazy" by….aduh sayang aku lupa nama penyanyinya pokoknya ada Gary siapa gitu. yang membuat aku sangat tertarik adalah vidio clip nya. mereka pake image2nya tes Rorschah. aku baru inget ya Allah aku pernah blajar tes ini 2 tahun yang lalu meski sedikit. trus aku buka google buat ngerefres pikiranku, aku klik Rorschach(aduh ribet banget sih nyepelnya), di wikipedia tertulis bahwa tes ini adalah no 2 paling bayak di pake setelah MMPI. waduh puyeng aku, MMPI ini kayaknya familiar dipikirankua, apa ya? kayaknya aku pernah belajar, tapi gak inget sama sekali. trus aku juga inget Binet. Ya Allah ternyata udah 2 tahun lebih setelah aku lulus, aku gak banyak inget apa yang aku pelajari. ini hanya terjadi padaku, apa juga terjadi ma ex mahasiswa psikologi yah?
Tapi aku inget yang kakakku bilang, "kamu kuliah bukan buat nyari bekerja, bisa jadi kamu nanti gak pake sama sekali ilmu kamu, kamu kuliah itu buat nyari pengalaman, biar kamu lebih mateng, dan kamu bisa lebiah siap buat ngadepin dunia nyata".
Aku sekarang teringat waktu dulu bikin laporan abis praktek ngetes, kadang 2 ampe 3 hari baru kelar, bahkan bisa mpe 4 hari. trus musti nyari mangsa buat di tes.
Tapi waktu aku kuliah dulu, aku sambil ngambil kursus bahasa inggris, sambil aku kursus basic komputer, trus abis itu waktu aku nyampe di negeri ini, aku ngambil sedikit sekolah di bidang kesehatan. sekarang dipikiranku campur aduk tentang ilmu-ilmu yang pernah aku pelajari. hanya secuil-secuil saja yang aku inget kecuali bahasa ingris karena ku harus pake tiap hari. aku baru sadar bahwa aku ini maruk, maunya tau soal semua hal, tapi gak pernah serius mendalaminya, jadi yang kudapat ya cuma secuil-cuil.
Aku harap aku belum terlambat buat serius belajar sesuatu. "Never too late to learn" and " Never too old to study" OK?

Aku Rakus


Bismillahirrahmannirrahim..
Aku baru sadar kalo memang manusia itu rakus, dan itu salah satu karunia yang sangat berharga dari Alloh yang Maha dari segala Maha. Kalo manusia tidak memiliki karunia "rakus" tentu peradaban tidak akan semaju ini, aku mungkin tidak akan merasakan hebatnya internet, enaknya makan roti bakar pakek madu, telpon gratis ke kakakku tiap hari, berkomunikasi dengan keluargaku yang jauhnya 25 jam naek pesawat, dan masih bnyak lagi. karena manusia rakus, makanya ia berusaha untuk mendapatkan lebih dari apa yang sebenarnya dia inginkan. dia ingin selalu hidup lebih baik dan lebih enak dan lebih nyaman. Karena manusai rakus bisa tercipta mesin2 canggih yang melayaninya. Banyak penemuan2 yang membuat manusia semakin pinter. Hidup semakin lebih mudah. Informasi lebih cepat larinya. mungkin tidak akan cukup satu buku untuk menuliskan segi positif dari kerakusan manusia. karena manusia tidak akan pernah puas sekalipun ia sudah mendapatkan apa yang dimimpikannya. mungkin itu sudah hukum alam.
tapi tidak sedikit juga akibat negatif dari sifat rakus manusia. Banyak manusia yang menjahati manusia laennya, berbuat kerusakan terhadap alam, hancurnya budaya malu, ….aku tidak yakin apakah juga mengakibatkan hancurnya peradaban yah? cuma aku pengen memandang dari segi positifnya saat ini.
Aku, yang terkategori sebagai salah satu manusia yang oleh Alloh diberi rejeki berupa kesempatan untuk mendiami bumi ini, merasa rakus. Perasaan itu sering menyiksaku. Karena aku selalu ingin lebih setelah mendapatkan apa yang aku inginkan. Kakak ku pernah bertanya kepadaka "coba inget-inget dari kamu kecil sampai kamu segede ini, apa yang kamu minta tetapi Tuhan tidak memberiknnya? tidak ada khan, apapun yang kamu minta Tuhan memberikan kepadamu khan?". setelah aku renungkan, ternyata kakakku ada benarnya. aku lupa selama ini Alloh selalu memberi apa yang aku mohon, tapi kenapa aku tidak pernah puas, aku selalu minta lebih? apa itu sudah hukum alam juga kalo aku rakus? mungkin saja ya?. karena manusia tumbuh dan berkembang dan semakin banyak yang dia lihat dan dia dengar. seperti apa yang di bilang AA Gym , kalo tidak salah seperti ini : semakin banyak yang kamu lihat semakin banyak pula yang kamu ingin.
Dulu waktu belum masuk SD, pas aku lihat kakaku pergi kesekolah aku kepengen juga. Rasanya bangga banget bisa menghafal alfabet dari A-Z, yang bentuknya aneh seperti itu tapi membuat manusia bisa menerima informasi, karena alfabet adalah awal kata yang kemudia membentuk kalimat dan dari itu jadi informasi. Lalu tidak lama kemudian aku masuk SD.
Pas sudah kelas 5 SD, aku sudah berhayal masuk SMP. Kok kayanyaknya keren banget yah pake baju beda warna, gak merah-putih lagi, trus sekolahnya juga agak jauh dari rumah, trus tambah temen banyak, trus tambah pelajran baru. Tak terasa juga, aku berejeki masuk SMP.
Ketika masa2 SMP aku tak sabar juga untuk masuk SMA. berhayal betapa asyik dan kerennya, ke sekolah naek motor sendiri, dapet SIM, punya geng buat kebut-kebutan. Bisa bolos sekolah bareng2 sama temen trus maen ke tempat yang jauh…banget. Namun ternyata setelah aku masuk SMA, aku malah rakus yang namanya ikut organisasi. Dari PMR, Pramuka sama OSIS. belum organisasi Remaja yang ada di desaku. karena aku rakus berorganisasi aku jadi tidak maksimal dalam pelajaran disekolah. salah ku sendiri sih.
Pas di SMA tetep kebiasaanku berhayal tak bisa dihentikan. Aku berhayal masuk kuliah, walapun aku merasa orang tuaku tidak akan sanggup membiayai aku. otakku tidak cukup pintar untuk masuk ke PTN biar biaya lebih murah dan mudah mendapatkan beasiswa. Alhamdulillah, aku bisa masuk ke salah satu PTS, aku bisa menikmati bangku kuliah. Waktu itu aku baru sadar kalo memang kita yakin Insaallah kita bisa. karena yakin itu termasuk doa, karena secara tidak langsung kita sudah memohon kepada Tuhan. PD aja, positive thingking aja, seperti kata pepatah "ada kemauan pasti ada jalan", seperti kata Mariah Carey dalam salah satu lagunya "You will when you believe".
Tuhan memberikan aku rejeki untuk bisa menikmati bangku kuliah,..eeeeeeee…aku masih berhayal lagi, gimana yah rasanya bisa kuliah di luar neg

Beginilah hidup




Manusia menangis tidak selalu karna mereka sedih, manusia tersenyum ato tertawa bukan selalu karena senang, orang bertindak bukan selalu karna keinginan hatinya, manusia berbuat jahat belum tentu dari nalurinya. berpuluh2 ribu makna akan ekspresi ataupun tindakan yang manusia lakukan, hanya hatinya dan Tuhan saja yang yang tau pasti.

Manusia menangis, untuk melegakan hatinya yang sedang sakit, untuk ekspresi rasa harunya; rasa kesalnya;luapan kegembiraan dll. namun kadang manusia mengganti tangisnya dengan senyum. karena senyum mungkin terlihat lebih dewasa dan terhormat. Senyum  menggambarkan  keceriaan  dan ketegaran. walaupun  mulut tersenyum kadang  hati  menangis terisis.Tuhan mungkin lebih senang kalo hambanya tersenyum daripada menangis. Dan menangislah hanya untuk Tuhan mu. Karna menangis untuk hamba-Nya adalah sia-sia.
Kalo ada orang yang berbuat jahat kepadamu maafkanlah. dia berbuat jahat karna seribu alasan. pada dasarnya hatinya adalah baik.  mungkin saat  berbuat  jahat dia tidak sadar, dia tidak tau kalo berbuat jahat itu akan menyakiti hatinya sendiri, dia menanam kesedihan dalam hatinya sendiri. karena dengan berbuat jahat pada orang lain sebenernya dia menjahati dirinya sendiri. Maafkanlah dia, doakanlah dia, semoga Tuhan memberi petunjuk. Tuhan Maha pemaaf, tentu Tuhan juga sayang dengan hambanya yang pemaaf. Maafkanlah, doakanlah dan tersenyumlah.
Balas dendam dan menangis tidak akan membuat keaadaan lebih baik ato mencegah apa yang sudah terjadi tak terjadi. Keduanya akan menambah sakit hati kita, akan menimbulkan masalah ato kejahatan baru. Sayangilah semua, dengan tulus dan dengan senyum.
Kalo kamu sayang tapi tidak tulus hatimu juga tidak akan tenang. misalnya, kamu sayang pada orang tuamu, tapi berharap dibelikan mobil ato hp baru, ato kamu sayang dan hormat kepada orang tuamu dikarenakan kamu masih bergantung kepada mereka. ketika kamu sudah mandiri, rasa sayang dan hormatmu berkurang ato bahkan hilang. hal itu sebenarnya menyakiti hatimu sendiri, karena didepan orang tuamu kamu berbuat baek bukan dengan iklhas tapi karena pamrih, kamu bersandiwara, kamu berpura pura.
Hal lainnya, ketika kamu sayang sama kekasihmu ato orang yang kamu suka. kamu menunjukkan perhatian, kasih sayang dengan harapan orang tersebut akan membalas sayang kamu. tetapi kalo sayang kamu tidak berbalas ato kamu tidak bisa bersama orang kamu sayangi kamu jadi sakit hati, menangis, pengen balas dendam, ato berbuat nekat lainnya untuk memaksa orang tersebut bersama mu. hal2 tersebut tidak akan bisa membuat orang tersebut menjadi menyanyangi kamu, ato kalopun dia mau besama kamu itu karena terpaksa. lepaskanlah dia, karena ada yang bilang sayang ato cinta tidak selalu harus memiliki. doakanlah dia, semoga dia bahagia, karena dengan itu kan membuat kamu jauh lebih bahagia dari dia.
Apasih tanda2 orang yang bener2 mencintai : Ketika bangun di pagi hari dia yang pertama kamu ingat, ketika kamu akan tertidur dimalam hari dia yang terakhir ada dipikiran kamu, ketika dia sedih kamu akan lebih sedih, ketika dia bahagia kamu akan jauh lebih bahagia, kamu mengingatnya dalam setiap detik dimanapun kamu berada, kamu akan selalu mendo’akan dia untuk selalu bahagia, kamu mencintia dia karena kamu tau Tuhan juga sangat mencintainya, dll.
Bagiku yang paling penting di dunia ini adalah mencintai dan dicintai Tuhan.
Aku telah belajar bagaimana mencintai dengan iklhas.
Aku tahu bahwa memaafkan akan membuat hati bahagia.
Aku sadar bahwa sukses itu datang dari usaha yang keras dan doa yang tak lelah.
Ibuku bilang dia sayang sama aku tetapi dia bilang ada yang jauh menyayangi aku, yaitu Tuhan.
Kakakku bilang tolonglah siapa saja yang membutuhkan, karena dengan menolong orang berarti Tuhan memberikan kamu kesempatan untuk berbuat baik, berterimakasihlah pada orang yang minta tolong kepada kamu.
Bapakku berpesan, dimanapun kamu berada, dalam keadaan apapun, dan dengan siapapun, keluargamu selalu merindukan dan mendoakanmu.
Pikiranku memerintahkan aku untuk selalu punya positive thingking, optimis, berusaha lebih keras, sabar dan iklhas. 
Otakku bilang hidup itu indah, hidup itu cuma sebentar, berbuat baiklah.
Hatiku mengatakan, tenanglah semua akan baik-baik saja, Tuhan menyayangimu. Dia selalu memberi yang terbaik buat kamu, apapun itu.
Belum tentu sutau kebahagiaan itu adalah anugrah, bisa jadi itu adalah bencana ato ujian. Mungkin disaat kamu diberi kebahagiaan ato kesuksesan sebenarnya Tuhan menguji iman kamu. Demikian sebaliknya, bisa jadi suatu bencana adalah suatu nikmat, karena dengan bencana biasanya manusia jadi ingat pada Tuhan, dan ingin mendekatkan diri kepada-Nya.
Saat yang paling bahagia, paling relaks, dan selalu ingin aku miliki adalah saat aku tau dan tersadar bahwa Tuhan begitu mencintai aku.

Salah


SALAH adalah salah satu kata yang terdiri dari 5 huruf abjad dalam bahasa Indonesia. Salah adalah kata yang dirasa agak negatif, banyak orang menghindari mendapatkan kata ini, sebagian besar orang akan mati-matian untuk menghindarinya. Kata ini seperti momok, seperti virus yang mematikan, yang sangat dibenci mulai bayi yang baru saja menelan nasi pertamanya sampai orang tua yang sudah terkena dimensia.
"SALAH" tidak tahu mengapa sepertinya dia salah menjadi kata itu. Apa  dosa menjadi kata "SALAH"? Apakah "SALAH" benar-benar hal yang buruk, yang terkutuk dan harus dihindari.
Jika manusia berbuat salah berbagai reaksi akan muncul, masing2 orang akan memilih sendiri reaksi yang mana, namun semua bentuk reaksi bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan bersalah.
Ada yang sebagian akan sangat menyesal lalu bingung setengah mati bagaimana untuk memperbaikinya atau bisa juga menangisinya walaupun ia sadar ia tak dapat membuat hal yang sudah terjadi, tak terjadi.
Ada juga yang cuek, dia berfikir ah itu sih biasa, semua manusia kan berbuat salah, berbuat salah adalah menandakan bahwa dia masih manusia bukan malaikat, kalau pusing untuk menyesal nanti malah mengakibatkan strees .
Ada juga yang sibuk mencari "kambing hitam", untuk disalahkan. Yang bisa mengurangi rasa bersalahnya karena telah berbuat salah. Atau untuk melarikan diri karena sudah mendapatkan hal/barang/orang untuk menggantikan posisinya sebagai orang yang berbuat salah.
Namun "SALAH" tidak selamanya buruk. ia mempunya peran yang sangat penting. "SALAH" muncul karena ada "BENAR", oleh karena "SALAH" maka "BENAR" menjadi lebih menarik, banyak orang yang menyukainya.
Yang terpenting adalah bagaimana menyikapi "SALAH" antara lain yaitu :
~ Berhati-hati, hal ini untuk menghindarinya
~Intropeksi, mencari penyebab mengapa itu bisa terjadi (tetapi bukan mencari kambing hitam), kemudian mengambil ilmu darinya agar tak terjadi hal yang sama.
~Tidak terlalu larut dalam penyesalan atau sebaliknya terlalu cuek.
~Pasti terdapat hal dan dan pelajaran baru dari sesuatu yang salah.

Maksimal iseng


sudah maksimalkah hidupmu?.... tiba2 hari ini terlintas perntanyaan itu dikepalaku....karena aku merasa akhir2 ini yg kukerjakan banyak berfikir dan melamun....wah sia-sia banget yah?...rasanya aku nggak memaksimalkan hidupku...

sudahkah kita mencintai dengan maksimal?..
orang2 terdekat kita, paling enggak. Anak kita : berapa kali kita cium dan kita peluk anak kita, apakah kita sudah bener2 mendidiknya, membekalinya hal2 yg diperlukan dia ketika dia nanti dewasa. Apakah kita memandikan dan menyuapinya dengan ikhlas?...ketika dia merengek atau membuat kita kesal, kita bisa sabar menanggapinya, kalo kita marah, marah kita karena cinta.
apakah kita sudah menjadi istri yg maksimal untuk suami?..mengerti keadaannya, paling ngga kita tidak menuntut yang macem2 ke dia, bisa jadi tempat curhat kalo dia ada masalah. menyiapkan kebutuhannya. menjaga harta dan kepercayaannya?

sudahkah kita bekerja dengan maksimal?
bekerja bukan hanya semata-mata mencari uang, tapi juga untuk beribadah memenuhi kebutuhan keluarga. tapi kadang kita bermalas-malasan ditempat kerja atau seenak kita, kadang bos kita fleksibel tapi kita malah memanfaatkan dengan bermalas-malas. kita digaji karena kita melakukan sesuatu. jika kita tidak melakukan amanah bos dengan benar2 sungguh2 dan menggunakan seluruh kemampuan kita dengan maksimal, apa kita layak menerima gajinya?..apa kita tidak takut rejeki kita tidak berkah?..istilah kasarnya kita mau uangnya tapi males kerjanya...

sudahkah kita belajar dengan maksimal?
sudahkah kita bener2 meluangkan walau hanya sedikit waktu untuk belajar. paling tidak sehari minimal satu pengetahuan baru, dan mengamalkannya. belajar tidak mengenal usia. mungkin kita sudah berkeluarga, tanggung jawab kita lebih, kita makin sibuk, banyak yg kita urus. tapi semua itu bukan alasan untuk tidak belajar meski hanya satu hal baru. apakah kita sudah bener2 dengan maksimal mengusahakanuntuk belajar?

sudahkah kita bersyukur dengan maksimal?
bersyukur tidak cukup hanya dengan diucap dibibir saja. kita harus mewujudkan dengan tindakkan. contohnya bersyukur dengan nikmat waktu dan sehat, maka jangan sia-siakan dengan hal2 yg kurang bermanfaat seperti tidur berkepanjangan.

sudahkah kita beribadah dengan maksimal?
ini yang menurutku yang paling penting. beribadah menyembah yang memberikankita segala nikmat. karena sebenernya itu tugas utama kita sebagai makhluk_Nya, yaitu menghamba menyembahnya. sudahkah kita bener2 berusaha bangun untuk sholat malem, sudahkah kita selalu mengusahakan untuk sholat ontime, sudahkah kita menyisihkan paling tidak sedikit waktu dalam sehari untuk belajar ilmu agama atau usaha menebalkan iman kita.sudahkah kita sudah kahkita berusaha khusuk dalam sholat

hidup hanya sekali, jangan menyesal dikemudian hari. lakukan segala sesuatu dengan maksimal sepenuh hati. kalo orang bule bilang"live your life to the fullest". orang yang belum menghidupkan hidupnya dengan maksimal berarti belum bener2 hidup, atau bisa kita bilang orang yang merugi. jadi mari kita bersugguh-sungguh untuk hidup yang sekali kalinya ini. tapi jangan memaksimalkan iseng yah...hehehehe

Catatan seorang murid


Teringat waktu SD dulu ketika baru masuk kelas kita selalu berdo'a :
Radhiitu bil laahi rab ba; wabil islaamidiina wabi Muhammadin Nabiy yaw warasuula; rab bi zidnii 'ilma, war zuq nii fah ma, aamiin. 

artinya:Aku telah rela Allah Tuhanku, islam agamaku dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT Wahai Tuhan Allah, tambahkanlah ilmuku, dan anugrahillah kepadaku, faham terhadap ilmu itu.Amiin (Ya Allah kabulkanlah permohonanku).

Guru kita megajarkan setiap akan belajar untuk membaca doa tersebut, walaupun waktu itu belum faham benar apa artinya. Kita juga sering mengajarkan adek kita ataupun anak kita sebelum belajar paling tidak untuk membaca Bismillah...dengan nama Allah, tetapi apa kita sudah bener meresapi..mengapa membaca doa tersebut, apa tujuannya, karena keseringan kita berdoa hanya dibibir, ngga sampai ke hati.

Padahal kalau kita mau merenungi bahwa semua ilmu itu bersumber dari Allah Yang Maha Tahu, Allah yang mengajari manusia, kita tidak tahu apa2, walaupun Albert Einstein, Alexander Graham Bell, Thomas Alva Edison, dan semua penemu ilmu apa saja, Allah pemilik segala ilmu yang memberikannya kepada mereka. 

kalau kita menyadarinya, tentu kita akan serius dan sungguh2 dalam belajar apa saja. Namun kita sering lupa, kadang tidak kita sadari kita sering berfikir ilmu2 science itu asalnya dari orang barat, dari tokoh2 eropa, padahal yang mengajari mereka juga Allah SWT.

Kalau kita sadar dengan sepenuh hati, apa saja yang akan kita pelajari,apa saja yang akan kita baca itu bersumber dari Allah,kita akan bisa menghargai segala bentuk ilmu, dan kita tidak akan mendzolimi (menyia-nyiakannya) ilmu yg kita dapat. Akan bisa tersimpan dihati, karena kita belajar dengan hati juga, bukan cuma fikiran, dan bisa mengamalkan, membagi atau mentransfernya kepada orang lain, tidak sia-sia atau lewat di pikiran kita saja, atau hanya tersimpan rapi dicatatan kita. Dan kita pun tidak akan sombong, atau sok pintar sok tahu. Kita bisa berendah hati dalam mengamalkannya, tanpa ada riya' dihati kita.

Jadi mari kita ingat dalam hati, bahwa semua ilmu itu bersumber dari Allah, Inshaallah kita bisa serius dan terus bersemangat untuk menimba ilmu Allah yang Maha Luas, yang tak terhitung. Mengamalkannya dan Mengajarkannya kepada orang lain.  Bismillah

Musabahah Ku

Menyesal selalu di belakang, semoga masih di beri waktu untuk tobat dan berani merubah diri..Amin.

Telingaku mendengar hal yg seharusnya tdk aku dengar, merekam hal-hal yg tidak perlu aku tahu. Mulutku berbicara hal-hal yg harusnya aku tidak bicarakan, menilai orang semaunya.

Astagfirullah...aku sendiri makluk yg jauh dari sempurna, banyk salah disana-sini, bukan seharusnya aku membicarakan atau menilai orang semauku, orang bertindak tentu sudah berfikir, sifat dan perilaku orang berbeda-beda, jikalau ada yg tidak aku suka atau tdk sesuai dengan pemikiranku blm tentu mreka salah, belum tentu mreka jelek, aku tdk punya hak apa2. slama mreka tdk menyakitiku atau slama tingkah laku mreka tdk menyalahi aturan hukum atau agama, tidak seharusnya aku menggunjingkan mreka.

Sungguh aku merugi, karunia waktu yg diberi tdk ku gunakan untuk instropeksi diri atau beribadah mengabdi, aku sibuk memikirkan kesalahan dan kekurangan orang lain sehingga aku lupa bahwa aku manusia penuh dosa, semoga tidak terlambat untuk bertobat.

Di hari pembalasan nanti semua akan dimintai pertanggungjawaban, semua anggota tubuh akan mengaku sendiri2, dosa2 apa yg telah diperbuat mereka.

Setiap manusia unik, aku harus menghargai mereka, jikalau aku mencela mereka, sama halnya aku mencela pencipta mreka ( Allah SWT ), mungkin jika sisa hidupku ku gunakan untuk bertobat belum tentu cukup, karena aku tidak tau bisa jadi aku mati besok pagi.

Beranikah aku untuk meminta maaf dan mengakui ke semua orang yg pernah ku bicarakan?...Ya Robbi tolonglah hamba.

Kumpulan tweet ust Salim A Fillah


Betapa bahagia dia yang ingat matinya; lalu mendzikir Rabbnya, menghisab dirinya, mensucikan hatinya, menjaga lisannya, memurnikan amalnya..
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jika hatimu mengeras, tubuh melemah, & kewaspadaan menurun; ketahuilah bahwa kau terbebat dalam sesuatu yang tak bermakna. -Malik ibn Dinar-
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Janganlah berduka, sungguh Allah bersama kita"; ingat dan dekatilah, takut dan berharaplah, memuji dan mengabdilah. Cintailah..

"Janganlah berduka, sungguh Allah bersama kita"; sucikan prasangka, lapangkan dada, maklumi kekurangan sesama, maafkan kesalahannya

"Janganlah berduka, sungguh Allah bersama kita"; malu-lah bermalas dan sia-sia; baguskan kinerja; berjuanglah puncakkan karya.

"Janganlah berduka; sungguh Allah bersama kita"; mohonlah ampunNya, pintalah rahmatNya, teruslah berbincang mesra denganNya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tahan hasratmu dari yang dimiliki sesama, cinta mereka kan memelukmu. Tahan syahwatmu pada dunia, penghuni langit menyayangimu
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Harta, jikapun disedekahkan semua, tetap hanya sekali guna. Tapi ilmu, tak terhinggalah pelipatgandaan pahala. 
---------------------------------------------------------------

Masa lalu adalah guru dengan pengalamannya. Masa kini menjadi guru dengan pilihan-pilihannya. Masa depan jugalah guru dengan kerahasiaannya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kehidupan mengajarkan hikmah dengan terus bicara; sedang kematian menjadi guru dengan diamnya. BELAJAR sejati: simak hidup, renungi mati..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Bagi dia yang Allah tujuannya; kesusahan & kesenangan dunia hanyalah permainan yang sama-sama mengasyikkan." -Guruku, KH Mu'tamid Cholil-
***************************************************************

Di antara siksa hidup adalah cinta pada pujian & takut dicela insan. Kemesraan dengan Allah-lah yang melezatkan setiap detak & helaan
_________________________________________________________________________________

Istighfar Shubuh, air wudhu', & ruku' berpatuh; adalah penyembuh bagi hati yang rusuh, fikiran yang keruh, & segala yang mengacaukan tubuh.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tiada kotoran & kekeruhan yang lebih mengganggu daripada dosa; maka "Sesungguhnya Allah mencintai para pentaubat & para pembersih diri."

Kita amat perlu memohon ampun ketika 'merasa berdosa'; tapi jauh lebih perlu beristighfar ketika 'merasa tak berdosa'.

Siapa yang tidak bertaubat di petang & paginya; maka dia termasuk orang yang berbuat aniaya. -Mujahid, rahimahuLlah- 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semua penghirup nafas dunia akan merasai duka, galau, sakit, & kecewa. Yang paling bermakna adalah jika tercekam karena menyeru di jalanNya.
-------------------------------------------------------------------------------

"Segeralah memberi manfaat sebelum engkau dimanfaatkan", ujar seorang kawan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mari senantiasa menata & memperbarui niat, juga meluas & mendalamkan ilmu; agar kian sempurna ikhlas & ittiba'.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cahayai hidupmu dengan petunjukNya.. Dan tempuhlah jalan para pentaubat.. Makmurkan hati-fikiran dengan taqwa.. Sungguh usia terbatas tepat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada banyak hal tampak yang bisa kita tertawakan. Tapi sungguh lebih berbilang hal tak kasat yang selayaknya kita tangis
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Memiliki Rabb Maha Mendengar & Pengabul Doa; betapa gila yang tak pernah meminta; betapa bodoh yang hanya memohon remeh-temeh dunia. -Quthb-
--------------------------------------------------------------------------------

'Ulama terdahulu menasehatkan; "Bahkan istighfar kita masih harus diistighfari. Bahkan taubat kita tetap perlu ditaubati.
--------------------------------------------------------------------------------

Jika ada niat tak lurus dalam 'amal baik kita yang lalu; mungkin cara Allah menyempurnakannya adalah dengan mengirim pemfitnah & pencela:)
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Bersanding KitabuLlah, membaca & bertadabbur; menambah & membarukan iman; menaikkan ruh ke ufuk tinggi; mengangkat semangat, lenyapkan ragu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hanya kan jadi kelu kekecewaan jika asa yang kita bangun adalah "harapan mendapatkan". Kebahagiaan dimulai dari "tekad tuk mempersembahkan".
------------------------------------------------------------------------------

Batas insani: Jika tak memberi manfaat, jangan membahayakan; jika tak memperbaiki, jangan merusak; jika tak membangun, jangan menghancurkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1) Tabiat ilmu berlelah-lelah. Tapi memang; yang tak sabar belajar, harus sabar dalam kebodohan
2) Tabiat kebenaran beraturan & berbatas. Dan siapa yang tak sabar dalam taat, harus mensabari akibat maksiat.
3) Tabiat berjuang penuh pengorbanan. Maka yang tak sabar memberi, harus sabar diambil paksa. 
4) Tabiat berkebaikan rawan terfitnah. Maka selain sabar dipuja-puji, kali lain tabah pula dicaci-maki.
5) Tabiat berprestasi rawan didengki. Tapi yang tak sabar mencapai cita, harus sabar sebagai biasa-biasa.
6) Tabiat kebersamaan ialah memahami. Maka yang tak sabar mendengar & mengerti, harus sabar tersisih & sunyi.
7) Tabiat memimpin ialah melayani. Maka yang tak sabar mengekang diri, harus sabar tak ditaati