Wednesday, December 26, 2012

Oh Ibu



Alhamdulillah, akhirnya bisa menorehkan uneg2 juga, terkait dengan ibu, karena beberapa hari yang lalu rakyat Indonesia memperingati hari ibu, tepatnya pada tanggal 22 Desember.

Saya pribadi sebenarnya kurang setuju dengan adanya perayaan hari ibu. Alasan saya yang pertama adalah karena setahu saya Islam tidak mengajarkan untuk peringatan hari khusus untuk ibu, saya tidak akan membahas mengenei ini karena kapasitas ilmu saya belum mampu. Yang kedua, tentu semua orang setuju bahwa mengapresiasi, atau menunjukkan penghormatan kita kepada ibu itu harusnya tiap saat.  Bukan satu hari saja.

Beruntung bagi yang diasuh ibunya dari kecil, sekarang sudah menjadi ibu pula, sehingga lebih terasa kasih dan perhatian ibu sewaktu kecil. Karena harus mempraktekkannya sekarang. “butuh” terhadap ibu lebih terasa ketimbang dulu saat masih belum jadi ibu. Dulu waktu kecil merasa bahwa sudah hak kita mendapatkan perhatian ibu. Memang tugas ibu memasak buat aku, menyucikan bajuku, membantuku mengerjakan PR dan lain sebagainya. Kita belum merasakan pengorbanan ibu untuk kita. Karena perasaan sudah semestinya tugas ibu begitu. Sering lupa terhadap kewajiban kita sebagai anak untuk membahagiakan dia, paling tidak membantu meringankan bebannya dengan patuh kepadanya, jadi anak rajin atau sholeh. Malah sering membantah, atau bahkan sampai membentak ibu.

Beruntung juga yang tidak sempat dirawat oleh ibunya. Allah Maha Tahu kebutuhan hambanya, mungkin bila dirawat oleh ibunya, justru dia jadi anak manja, berani dan malah durhaka. Jadi Allah memisahkan dia dari ibunya sedari dia kecil.

Sekarang terasa sekali pentingnya figure ibu. Contoh seorang ibu yang merawat rumah tangganya. Hal ini mengingatkan saya bagaimana harus  berhati hati menjadi seorang  ibu. Untuk anak laki2 saya, nanti akan berpengaruh dengan bagaimana dia memperlakukan istri dan anak2 nya, untuk anak perempuan akan berpengaruh bagaimana dia nanti akan memenejemen rumah tangganya.

Tugas ibu memang tidak mudah, karena titipan amanah anak2 dan suami. Allah menganugrahkan anak dan suami sebagai ladang kita untuk memperoleh RahmatNya . Jalani untuk semakin mendekatkan diri kepadaNya. Jangan dijadikan beban. Merekalah sarana kita untuk beramal.

Sungguh terasa sedih bila belum mampu berbakti membalas jasa2 ibu kita, yang memang sungguh tak akan pernah cukup membalasnya dengan apa jua. Beruntung yang masih dekat dengan ibu, bisa merawat ketika beliau sakit, bisa berbagi kebahagiaan dengan beliau. Namun banyak juga dari kita yang tinggal sangat jauh dari ibunya, bahkan terpisah benua. Hanya doa dan sering menghubungi yang bisa dilakukan. Bila beliau sakit hanya bisa mendoakan, tidak bisa merawat, memasak ataupun menyuapi beliau.  

Saya selipkan link yang memaparkan tentang ibu, yang menurut saya sangat menyentuh hati

Semoga saya bisa terus memperbaiki diri untuk menjadi seorang ibu dan anak dari ibu saya sesuai dengan syariah Islam. Allahuma Aammiinn

Friday, December 14, 2012

Merindukan sahabat lama

Bismillahirrohmanirrohim

Hari ini Jum'ah 14 Desember 2012, setelah kelar tugas dapur, mata tertuju pada rak buku yang berantakan karena Hadra habis "baca2" buku. Tak sengaja memegang salah satu buku lama, yang ngga terlalu tebal "Meraih bening Hati Dengan Manajemen Qalbu" yang ditulis oleh K.H. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Ku buka sedikit dan baca beberapa halaman, kemudian tiba2 buku terjatuh dari tangan, dan tersingkap halaman paling depan yang saya lewati tentunya karena pasti sama dengan sampulnya. Tetapi saya melihat sesuatu, tertempel kertasdengan ketikan berbeda, kemudia saya baca :

Ketika aku lahir kedunia...
Orang2 tersenyum dan memberikanku "sesuatu" yang amat berharga
Seiring bertambahnya usiaku...Tahun pertama..kedua..ketiga dan seterusnya..
Tak ada yang berubah....semuanya masih sama
Orang2 selalu berusaha memberikan "sesuatu" yang berharga
Saat aku beranjak semakin dewasa, aku berfikir dan merenung...
Aku selalu diberi...dan belum pernah memberi "sesuatu" yang berharga
Dan...kini disaat aku kembali diingatkan
Akan kelahiranku beberapa tahun silam, aku ingin memberikan sesuatu yang tidak seberapa
Tetapi inilah "sesuatu" yang berharga yang dapat kuberikan untuk mereka yang juga "berharga"
Sesuatu yang tak sempat ku katakan
Sesuatu yang tak sempat kulakukan
Sesuatu yang hanya dapat aku titipkan melalui..
Apa yang mampu aku berikan...
Hanya dengan harapan sederhana yang kupunya agar semua ini dapat memberikan manfaat yang berharga
 Tak terasa ingatan langsung melayang ke sekitar tahun 2004, dimana aku banyak menghabiskan waktu bersama sahabat2 yang saat ini amat aku rindukan. Vira dan keluarga, Kak Emi, Yeyen, dan Dina. Merindukan masakan khas Sumatra bikinan tante Ilda. Tepatnya di Bukit Cemara Tujuh D-16.

Kado ultah dari sahabat, sebuah buku yang sangat bermanfaat. Mengingatkan akan banyak nasehat hidup yang kudapat dari dia Gusvira.

Sunday, December 9, 2012

Surah Muhammad


Tafsir Surah Muhammad oleh ustad Nouman Ali Khan, Masya Allah, semoga menambah kecintaan kepada Rosulullah saw, dan menambah ketaatan kepada Allah, sekaligus memperdalam pemahaman dalam Islam. tapi sayang hanya sampai ayat 4 :(

video 1
http://www.youtube.com/watch?v=hE8arzsJl_A

video 2
http://www.youtube.com/watch?v=48zKZ9axejU

video 3
http://www.youtube.com/watch?v=s6Ih2mqUdcA

Tuesday, December 4, 2012

Semangat Belajar Pedoman Hidup


Beberapa bulan ini mencoba memfokuskan diri untuk mendalami belajar Al-Qur'an, mulai membenarkan bacaan dengan bergabung dengan tahsin IMSA sister, dan memcoba mencari beberapa video ataupun blogg untuk belajar grammar Qur'an atau saya sebut tafsir. Memang aga berat, karena bagaimanapun ini bukan bahasa saya, lidah saya berbeda, huruf/pengucapan/dan susunan kalimatnya jauh lebih rumit dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Mencoba menilik kembali, sebenarnya apa tujuan saya mendalami bahasa Al-Qur'an. Karena saya ingin mengerti makna isi kitab yang tiap hari saya berusaha membacanya. Mencoba mengetahui kandungannya, karena ini buku pedoman hidup, buku yang seharusnya semua manusia mengetahui isinya dengan sebenar-benar pemahaman untuk putunjuk setiap sudut kehidupan. Dan juga saya ingin sekali menghafalnya. Saya berniat menghafal mulai ketika umur saya 25, tapi sungguh sedih, sampai kini umur sudah 30 tapi satu suratpun tidak bertambah. Lalu saya berfikir, mungkin dengan mengetahui maknanya akan mempermudah saya untuk menghafalnya. Tentu mengerti makna tidak cukup dengan membaca terjemahan dan tafsirnya. Serperti yang pernah saya dengar dari ustad Nouman Ali Khan dalam salah satu video yang saya temukan di youtube bahwa sulit untuk benar2 menafsirkan atau menerjemahkan Qur'an ke dalam bahasa lain dan bisa menemukan kata2 yang benar2 mewakili makna disetiap kalimah dalam Qur'an. 

Al-Qur'an itu firman atau kata2 Allah, Allah berbicara langsung pada kita, Allah yang menciptakan kita memberikan petunjuk hidup langsung di dalamnya, kita tidak perlu mencari di dunia timur atau barat, sudah kita genggam tiap hari, kita baca tiap hari, namun sungguh sebuah ironi karena kita tidak mengerti maknanya. Sholat, doa ataupun dzikir kita tidak penuh makna karena kita tidak mengerti apa yang kita ucapkan. Seperti saat kita mengikuti sholat tarawih berjamaah di masjid, imam membaca Qur'an dari juz 1 sampai juz 30 selama Romadhon, namun apa yang terjadi, kita malah mengantuk / menguap, mungkin malah mengeluh dalam hati "kok panjang amat sih", "tarawehnya lama amat sih". Sungguh sedih, padahal saat itu kata2 Allah sedang di ucapkan. 

Dulu ketika sekolah belajar mati2 an untuk bisa dapet nilai bagus, pas belajar bahasa Inggris rela pergi ke 3 tempat kursus yang berbeda dalam seminggu, mengeluarkan uang jutaan, namun mengapa untuk belajar buku pedoman hidup hati sungguh berat. Saya Mohon ampun kepada Allah atas waktu dan rejeki yang tersia. 

Semoga Allah menguatkan hati untuk bisa istiqomah mendalami Al-Qur'an, mempermudah usaha kita untuk mewujudkan bisa hafal dan faham Qur'an. Bayangkan, pahala yang kita dapat dalam memperlajarinya. Pahala orang yang terbata belajar adalah 2x lipat orang yang sudah mahir, namun kedudukan yang sangat tinggi bagi orang yang sudah mahir, yaitu sejajar dengan malaikat yang paling tinggi, malaikat yang dekat dengan Lauful Mahfud. Begitu yang disampaikan oleh ustad Nouman sesuai dengan hadist "

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ ».
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim). 

Ini saya sertakan beberapa link yang mungkin bermanfaat untuk memperdalam belajar Al-Qur'an

http://www.learnarabic.info/2011/12/lesson-1-madina-book-i.html : ini untuk belajar tafsir

http://www.youtube.com/user/L2RQ/featured : ini untuk belajar membaca

http://www.youtube.com/user/quranicarabicwebinar : ini juga tajwid

Dan tentu masih banyak link2 yang bisa di cari sendiri, gunakan tehnologi untuk semakin mendekatkan diri kepada Pencipta Tehnologi yaitu Allah. 

Allahualam

Sunday, December 2, 2012

Renungan teman hujan



Akhir-akhir ini merasa sulit sekali untuk khusuk dalam sholat, sungguh sedih. karena diri sadar sekali bahwa sholat ngga bisa khusuk. berusaha sekuatnya untuk focus dalam sholat, tapi sering pikiran tiba2 mengembara kemana. teringat urusan2 yang sepele. mengapa, tersadar, sungguh pastilah banyak sekali dosa, sehingga terhalang untuk bermesra dengan NYA.

Kemudian berusaha untuk beristighfar di setiap waktu, sambil dalam hati memohon semoga dosa2 terampuni, agar nikmat sholat khusuk bisa teraih kembali. Tapi tobat memang tidak boleh di bibir saja, beristigfar mohon ampun tidak hanya di ucap saja, tapi juga perilaku yg harus di ubah, sungguh naiv karena tidak tahu perilaku yang mana yg salah, merasa diri sudah "alim", sudah banyak ibadah, padahal sudahkah ikhlas, sudahkan sesuai yg dianjurkan. Sungguh ini yang sangat berbahaya, tidak sadar berbuat dosa dan merasa segala amal terangkat kepadaNYA. Merasa diri suci. 

Ya Allah yang menggenggam jiwa dan fikiranku, hanya dengan pertolongan dan petunjukmu sholat, hidup dan matiku tidak akan sia2. Bimbing setiap nafas dan langkah ini untuk menggapai cintaMU. Sinari qolbu ini agar tak tertipu oleh diri sendiri, terbersih dari segala hal yang merusak jernihnya hati.

Sungguh apalah arti semua yang dipunya (ilmu tinggi, jabatan yang tinggi, harta yang melimpah, keluarga yang sempurna, dan teman yang banyak pula) bila sholat tidak bisa khusuk, tidak bisa tepat waktu, dan tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh Rosul SAW. Karena sholat adalah tujuan utama diciptakannya kita, yaitu menyembahNYA.



 “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembahKu”. [Adz-Dzariyat: 56]

Bila hidup bukan untuk Pencipta kita, lalu apalah guna.

Allahualam bissowab