Wednesday, July 10, 2013

Catatan Hati ummu Athallah


Ku beri kau nama “Athallah” yang berarti hadiah Allah, agak ummu selalu ingat bahwa engkau ini karunia, bahwa engkau ini kado, bahwa engkau ini titipan, bahwa engkau ini amanah. Agar ummu selalu ingat untuk menjagamu dengan benar, dengan sabar, dengan hati-hati, dengan sungguh-sungguh. Bahwa kelak nanti Allah Subhannahu wta’ala akan minta pertanggungjawaban atas mu. Engkau terlahir suci dengan fitrah, seharusnya ummu bisa menjagamu agar saat engkau kembali dalam keadaan suci pula. Anakku sayang, engkau bukan sekedar hiburan buat ummu, engkau bukan sekedar teman sepi ummu, bukan seperti boneka yang ummu bisa sesuka ummu sayang-sayang atau bentak-bentak. Engkau adalah amanah.
Maafkan ummu, bila belum bisa memahamimu dengan benar, yang masih belum bisa bereaksi dengan benar atas kenakalanmu. Belum bisa bersabar ketika kamu rewel. Tentu engkau tidak nakal, engkau hanya berperilaku sesuai dengan yang kamu tahu, tentu engkau kadang belum bisa memahami mengapa ummu melarang kamu ini dan itu. Namun ummu sering menuntutmu terlalu banyak, ummu selalu menuntut agar kamu langsung bisa mengerti dan memahami bila ummu melarangmu untuk tidak minta permen, karena permen banyak gulanya tidak baik untuk tubuhmu. Ummu selalu memaksamu mau makan apa saja yang ummu kasih meski kamu tidak suka. Bahkan sering ummu bentak kamu, kadang pukul kamu. Maafkan ummu ya nak, maafkan, semoga Allah subhannahu wata’ala juga memaafkan ummu.
Sungguh ummu harus banyak bersabar dan belajar, dan harus selalu ingat, engkau ini lading amal ummu, engkau ini masa depan Islam. Ummu harus bersungguh-sungguh Lillahita’ala merawatmu, menghantarkanmu menjadi abdillah yang benar. Menjadi lelaki penyayang sesama, penyayang keluarga, menjadi penyebar Islam , penyayang ummah. Ummu harus sadar waktu ummu tidak banyak, engkau tumbuh dengan cepat, engkau sudah mudah mengerti banyak hal, engkau sudah meniru banyak, merekam banyak, berbicara banyak. Ummu harus pandai memanfaatkan setiap detik bersamamu untuk membekalimu sebanyak mungkin hal-hal yang kau butuhkan.

Semoga Allah membimbing ummu dan mempermudah langkah ummu untuk menjaga engkau sesuai dengan yang diamanahkan oleh Allah . Aammiinn. I love you anakku. Athallah Hadra Ashari.  

Saturday, March 23, 2013

Jitakan Sabtu siang

"Inget nduk,diatas langit itu masih ada langit"
"Diatas orang pinter itu masih ada orang yang lebih pinter"

"Padi itu semakin berisi semakin merunduk"
"Orang itu semakin berilmu akan semakin banyak sujud"

Jadi jangan merasa sudah pinter, sudah banyak ilmumu, sudah lebih baik dari orang lain. seharusnya semakin banyak ilmumu itu akan membuatmu semakin dekat dengan Penciptamu, semakin membuatmu sayang dengan lingkunganmu, semakin membuatmu mengerti bagaimana bersikap kepada sanak, sodara, dan karibmu, semakin membersihkan hatimu dari sombong; iri;dengki;congak. kalo kamu merasa lebih baik nduk, periksa lagi hatimu, mungkin sedang bengkak. obati nduk sebelum terlambat. banyak ilmu itu seharusnya membuatmu semakin mengerti bagaimana berjalan, bukan makin tersesat nduk.

ilmumu itu sebenarnya seberapa tho? wong belajar juga baru saja. merasa banyak sekolah? sekolah apa nduk? sekolah hidup atau bukan? mungkin mata, telinga, dan fikiranmu sekolah, tapi hatimu belum. rugi nduk,,kamu rugi.

sono banyak tirakat, banyak tafakur, banyak tadzakur. merenung yang benar sebelum hidupmu berakhir sia-sia dengan sombongmu nduk. kalo kamu sombong gimana ilmu yang benar bisa masuk?

sabarlah terhadap kesombonganmu, hilangkan. sujud yang benar, yang khusuk. kamu itu cuma setitik debu, danging yang bisa mondar-mandir sambil nggendong dosa segunung tapi ngga sadar.

#edisiDijitakBapak

Friday, March 8, 2013

Mari membangun negeri


Bissmillahi Arrohman Arrohim

Abis nengok twitter beberapa hari yang lalu, ngga sengaja ada TL tentang 9S10A (9 Summers 10 Autumns). Buku ini akan dibuat film layar lebar. Sama kaya suksesnya buku Negeri 5 Menara yang difilmkan juga. Namun mengapa tiba-tiba hatiku berontak, geregetan. Nah loh. Bukannya itu bagus. Ada penulis yang sukses menuliskan kisah hidupnya, banyak yang suka, bisa jadi semangat generasi muda, trus di filmkan. Kan film lebih diminati anak muda, terutama yang kurang suka membaca, jadi pesan atau nilai positif dari isi buku akan mudah tersampaikan.

Jujur saya iri dengan prestasi kedua pemuda hebat ini. Karena kegigihan mereka ingin bangkit dari kemiskinan. Rajinnya perjuangan hidup mereka yang membuat mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu dan tinggal di pelosok, akhirnya bisa sukses di negerinya Obama. Sungguh prestasi yang luar biasa. Dari kisah 9S10A, seorang anak kecil yang tinggal didaerah Batu Jawa timur, yang ibunya saja tidak tamat SD dan bapaknya seorang supir angkot yang tanggal lahirnya saja tidak ingat. Yang tidak punya mainan dan harus kerja sedari kecil sambil sekolah, bisa sukses di New York. Demikian juga kisah dari N5M, seorang santri dari daerah Maninjau yang bapaknya meninggal ketika dia masih sekolah dan dia harus berjualan sambil kuliah, bisa menerima 8 beasiswa ke luar negeri. Sungguh kisah nyata yang spektakuler. Masih adalagi beberapa buku yang mengisahkan hamper sama, seperti Meri Riana yang sukses di Singapore dengan buku mimpi sejuta dollarnya, ataupun Muhammad Asad yang sukses juga dengan kisahnya Notes From Qatar. Dan pasti mungkin banyak kisah-kisah yang lain yang saya tidak tahu.

Yang bikin saya geregetan sebenernya apa. Mengapa yang difilmkan kisah-kisah orang yang pinter namun dari ceritanya ukuran sukses itu kalo bisa bekerja sukses  diluar negeri. Dari yang saya tangkap begitu. Yang saya takutkan adalah generasi bangsa kita akan termotivasi berjuang gigih meraih masa depan mereka namun karena ingin bisa bekerja sukses diluar negeri. Bukan ingin membangun bangsanya sendiri. Hidup diluar negeri itu enak, negaranya maju, fasilitas modern memadai. Terdengar keren bila bisa sukses di luar negeri. Padahal bangsa kita sangat butuh generasi-generasi seperti bidan Eulis Rosmiati, yang dengan rela membantu warga di desa Ujung Genteng pesisir selatan Jawa Barat. Sebuah desa yang dibutuhkan ongkos skitar Rp50.000 dengan jarak tempuh sekitar 30km untuk mencapai puskesmas terdekat. Dari beberapa video yang saya lihat di youtube beliau membantu penduduk desa tersebut mulai dari bagaimana bisa menabung bergotong royong sehingga setiap rumah bisa mempunyai toilet. Dan metode yang beliau gunakan tidak memberatkan masyarakat setempat. Memang butuh waktu dan keuletan. Beliau masuk desa tersebut mulai tahun 1991, namun belum lama ini baru diketahui perjuangan beliau. Ini kisah mengenei beliau yang lumayan lengkap http://www.sukabumitoday.com/2011/07/bidan-eulis-rosmiati-sang-teladan-dari.html

Demikian juga dengan kisah seorang ustad yang berhasil membuat 220 suku di Papua memeluk Islam. Beliau juga mengajarkan kepada mereka bagaimana menjaga kebersihan sehingga yang sebelumnya mereka mandi 3 bulan sekali dengan minyak babi bersedia mandi setiap hari dengan sabun. Dan tentu adab-adab yang lain juga. Perjuangan yang sangat berat, bahkan ada satu suku yang bisa dijangkau dengan jarak tempuh jalan kaki selama 3 bulan. Kisah beliau bisa di cek di link ini .
http://jejakrina.wordpress.com/2011/12/13/berdakwah-di-papua-luaarr-biasa-nikmatnya/

Tentu masih banyak kisah-kisah sukses perjuangan pahlawan-pahlawan yang gigih menolong rakyat2 terpencil, terpelosok jauh dari peradaban. Alhamdulilah nya mungkin TV show seperti Kick Andy sudah mengisahkan suksesnya pahlawan-pahlawan tersebut. Semoga bisa menyemangati membangkitkan greget generasi muda untuk menolong bangsa sendiri. Seperti film terakhir Habibi & Ainun, paling tidak masih mengisahkan cinta Indonesia. Bukannya sukses sendiri di negeri orang. Mungkin ratusan atau bahkan ribuan orang-orang jenius dari Indonesia yang tinggal dan beranak pinak diluar negeri. Tidak tidak bisa menyalahkan mereka. Karena cemerlangnya otak mereka tidak dihargai oleh pemerintah kita. Justru luar negeri yang menghargai.

Aahhh, emosi saya akan terpancing lagi. Akan saya hubungkan pemerintah yang sibuk korup sehingga yang pinter pada lari ke luar negeri. Dan apa yang bisa saya lakukan. Paling ya ngamuk-ngamuk di blog kaya gini. Atau diskusi sama temen-temen saja. Terimakasih blog, sudah jadi salah satu lahan katarsis saya.
Namun, bila kisah-kisah sukses pahlawan dalam negeri di filmkan, akan mampu mengeboost generasi muda untuk cinta Indonesia, untuk menumbuhkan keinginan membangun bangsa sendiri, menolong orang sendiri.
Alhamdulillah juga, sekarang seperti A.fuadi mendirikan komunitas menara, mengupayakan sekolah gratis buat anak-anak. Selain itu para orang sukses diatas (Iwan Setiawan, A.Fuadi, Meri Riana, Muhammad Asad) memberikan tweet-tweet dan motivasi gratis di jejaring social tweeter atau Facebook. Mereka juga punya blog pribadi yang memuat motivasi-motivasi.  

Saya sendiri merasa malu karena hanya bisa menghujat, belum bisa berbuat apa-apa untuk masyarakat, bahkan untuk tetangga dekat atau keluarga. Semoga masih ada waktu untuk mewujudkan mimpi saya membangun desa saya. Aammiinn

Allahu Alam

Friday, February 1, 2013

Pentingnya Sholat

Bismillahirohmanirrohim

Mengutip dari youtube lecture yang di bawakan oleh Syeikh Yasir Qodhi dalam seri Siroh Nabi Muhammad s.a.w, yang beliau bawakan di Islamic Center of Memphis TN, pada bab Isro' Mijroj.

Bahwa, ketika Rosul Muhammad s.a.w dalam perjalanan menuju baitul maqdis beliau melihat nabi Musa a.s dan nabi Ibrohim a.s sholat di dalam kuburr mereka. kemudian ketika Rosul s.a.w sampai di baitul maqdis beliau juga melakukan sholat 2 roka'at dan pada saat beliau melakukan salam beliau melihat puluhan ribu nabi dan ambiya sholat dibelakang Beliau s.a.w (salah satu alasan mengapa Rosul s.a.w di sebut Sayidil ambiyai wal mursalin). kemudian ketika beliau naik kelangit dan sampai di baitul makmur jibril menjelaskan bahwa setiap hari 70.000 malaikat masuk dan sholat di baitul makmur, dan setiap hari adalah malaikat yang baru yang berbeda.

Wahyu perintah sholat fardhu sendiri diterima dengan istimewa, yaitu Rosul s.a.w naik kelangit sampai di Sidrotul Muntaha. berbeda dengan wahyu yang lain yang tidak membutuhkan beliau untuk naik ke langit. dan  dalam proses penerimaannya terjadi "negosiasi", yang awalnya perintah sholat itu adalah 50 kali dalam sehari semalam, menjadi hanya 5 kali saja. dimana jumlah itu masih sering terasa berat untuk melaksanakannnya bagi umat muslim, apalai bila diwajibkan 50 roka'at dalam sehari semalam.

Syeikh Yasir Qodhi juga menjelaskan hitungan mengenei sholat 50 roka'at itu bisa kita laksanakan setiap hari. 17 Roka'at sholat fardhu, 12 roka'at sholat sunah rowatib, 8 rokaat tahajud + 3 witir, 8 roka'at sholat sunah dhuha.

Sungguh bila disadari dengan hati dan iman yang kuat, sholat itu sangat penting, itulah salah satu tujuan mengapa jin dan manusia diciptakan, yaitu untuk menyembah Allah SWT. Bila baik sholat seseorang akan membimbing baik pula perilaku yang lainnya. Sholat juga merupakan amal pertama yang akan di hisab. dan tentu masih banyak lagi penting dan manfaat dari sholat.

Namun mengapa, sungguh masih sering susah khusuk, berat bertahajud, selalu ada alasan untuk tidak berdhuha. Semoga Allah menolong kita untuk menyembah NYA dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang diperintahkanNYA. Lahaula wala quwata illa billah.

Hayya 'alash sholah .....Mari menunaikan sholat

Hayya 'alal falah...........Mari meraih kemenangan

Allahu alam

Saturday, January 26, 2013

Mad Tamkin, Mad Shilah Qosiroh, Mad Mubalaghoh


Sumber : Buku Pedoman Dauroh Qur'an dan hasil diskusi bersama Grup Pretajwid Tahsin IMSIS

Mad Tamkin
 Syaratnya adalah ada huruf Ya yang ber tasdid, berharokat kasroh yang diikuti oleh Ya sukun.   Dan ia tidak diikuti lagi dengan khuruf hidup yang dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah nama menjadi Mad ‘Aridl Lissukun (dibaca 6 ketukan).
 Panjang Mad Tamkin adalah 2 ketukan saja.
Bila di Qur’an Arab ya’ yg sukun kadang di tulis seperti tanda ini < , bila di Qur’an Indonesia akan dituliskan seperti kasroh berdiri dibawah huruf ya yg bertasdid.
Contoh QS Al Imron (3) ayat : 20 = وَٱلۡأُمِّيِّـۧنَ , 21 = ٱلنَّبِيِّـۧنَ , 79 =  رَبَّـٰنِيِّـۧنَ
Mad Silah Qosiroh
Silah artinya bergabung . Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti). Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” . Letaknya selalu di akhir kalimat (kata).
Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu : Mad Silah Qosiroh dan Mad Silah Towilah 
Mad silah qasirah : Artinya mad silah yang pendek, dibaca 2 ketukan.
 Cirinya : 1. Ha’ Dhomir (dhomir: kata ganti / pronoun)
                     2. Didahului dan diikuti oleh huruf hidup
                     3. ha dhomir hanya berharokat kasroh (i) atau dhomah (u)
4. Tidak bertemu dengan Hamzah (kalo bertemu dengan Hamzah namanya    Mad Shilah Thowilah, dan dibaca 6 ketukan)
Catatan :
1.  A.hak dhomir yang didahului ataupun diikuti oleh huruf mati makan akan dibaca   pendek
contoh  Ha Dhomir yg diikuti huruf mati ٱلسَّمَـٰوَٲتِ كُرۡسِيُّهُ (ayat Kursi)
Contoh Ha Dhomir yg didahului oleh huruf mati ظُلُمَـٰتٌ۬ فِيهِ (Al-Baqoroh : 19)

B. Namun ada pengecualian yang disebut Mad Mubalaghoh :walaupun huruf sebelum ha dhomir  
    nya adalah mati (Ya sukun) namun  ha dhomir masih di baca 2 ketukan, dan ini hanya ada
    pada Al furqon(25) ayat 69.
  وَيَخۡلُدۡ فِيهِۦ مُهَانًا

C. Satu lagi catatan untuk surat Azzumar(39) ayat 7, ada ha dhomir, sebelumnya huruf hidup,
sesudahnya juga huruf hidup namun tidak di mad kan atau dibaca 1 ketuk saja .
يَرۡضَهُ لَكُمۡ‌

2.Ha yang selain dhomir atau kata ganti maka tidak di baca panjang. Contoh QS Hud(11) ayat 91
pada kata نَفۡقَهُ  we understand  
Disini huruf ha nya terangkai pada nafqohu yg artinya : kami memahami , na disitu artinya : kami, dan fqohu artinya memahami. Jadi hu disitu bagian dari fqohu bukan dhomir atau kata ganti. 
Ha dhomir : ha sebagai kata ganti, bentuk penulisannya sama mungkin tapi tidak semua Ha yg bentuk seperti itu adalah dhomir

Allahu Alam

Saturday, January 19, 2013

Mencari ilmu


Budaya kita yang sudah terpengaruh budaya sekuler membuat kita sering lupa, bahwa tujuan utama kita menuntut ilmu itu untuk mendekatkan kita kepada Allah SWT, sumber dari seluruh ilmu. Pun doktrin yang kita dapat dari kecil bahwa sekolah itu untuk pintar agar bisa bekerja yang bisa menghasilkan duit banyak. Sering juga dulu kalo kita pintar dan menjadi juara kelas orang tua kita sering bilang “bapak bangga padamu, tidak sia2 bapak menyekolahkanmu, memasukkan kamu ke kursus bhs inggris, kursus matematika dan lain2”. Bukannya mengucap Alhamdulillah syukur kepada Allah yang mengaruniakan bapak anak yang cerdas, dan atas pertolongan Allah bisa jadi juara kelas.

Dan sering ironisnya orang tua akan protes ketika anak masuk TPA kemudian dipungut biaya dengan dalih “masa belajar ngaji disuruh bayar, kan gurunya harus beramal”. Padahal di TPA  juga dibutuhkan peralatan untuk menunjang proses belajar engajar ilmu agama. Sering juga image di masyarakat bila anak sudah sekolah tinggi, missal sampai kuliah atau sampai program doctoral namun tidak kerja, akan di cemooh “buat apa sekolah tinggi kalau ngga kerja”, khususnya untuk kaum perempuan sering terimage bahwa kerjanya didapur, ngurus anak dan ngurus rumah, ngapain sekolah tinggi.

 Semoga ini hanya terjadi di generasi saya saja, untuk generasi sekarang semoga anak dan orang tua berlomba untuk memperkaya anak maupun orang tua sendiri ilmu agama dulu. Ilmu yg lain bukan tidak penting, namun ilmu agama sebagai dasar dan pedoman menjalankan hidup alangkah lebih baik bila diajarkan dan difahami sejak dini. In Shaa Allah bila ini bisa tercapai untuk belajar ilmu yang lain tidak akan sulit.
Perlu disadari bahwa adab2 mencari ilmu penting diketahui setiap individu, bukan hanya yang sekolah atau murid, namun orang tua atau keluarga yg lain missal suami atau istri jg penting untuk tau, jadi bisa menempatkan diri dengan tepat untuk mendukung si pencari ilmu. Dan sebenarnya menuntut ilmu itu kewajiban setiap muslim, jadi untuk mendukung satu sama lain itu penting.

ini beberapa link mengenei menuntut ilmu dan adab2 nya 



Allahu Alam bissawab