Betapa
bahagia dia yang ingat matinya; lalu mendzikir Rabbnya, menghisab dirinya,
mensucikan hatinya, menjaga lisannya, memurnikan amalnya..
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
hatimu mengeras, tubuh melemah, & kewaspadaan menurun; ketahuilah bahwa kau
terbebat dalam sesuatu yang tak bermakna. -Malik ibn Dinar-
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Janganlah
berduka, sungguh Allah bersama kita"; ingat dan dekatilah, takut dan
berharaplah, memuji dan mengabdilah. Cintailah..
"Janganlah
berduka, sungguh Allah bersama kita"; sucikan prasangka, lapangkan dada,
maklumi kekurangan sesama, maafkan kesalahannya
"Janganlah
berduka, sungguh Allah bersama kita"; malu-lah bermalas dan sia-sia;
baguskan kinerja; berjuanglah puncakkan karya.
"Janganlah
berduka; sungguh Allah bersama kita"; mohonlah ampunNya, pintalah
rahmatNya, teruslah berbincang mesra denganNya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahan
hasratmu dari yang dimiliki sesama, cinta mereka kan memelukmu. Tahan syahwatmu
pada dunia, penghuni langit menyayangimu
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harta, jikapun disedekahkan semua, tetap hanya sekali
guna. Tapi ilmu, tak terhinggalah pelipatgandaan pahala.
---------------------------------------------------------------
Masa
lalu adalah guru dengan pengalamannya. Masa kini menjadi guru dengan
pilihan-pilihannya. Masa depan jugalah guru dengan kerahasiaannya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kehidupan
mengajarkan hikmah dengan terus bicara; sedang kematian menjadi guru dengan
diamnya. BELAJAR sejati: simak hidup, renungi mati..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Bagi dia yang Allah tujuannya; kesusahan &
kesenangan dunia hanyalah permainan yang sama-sama mengasyikkan." -Guruku,
KH Mu'tamid Cholil-
***************************************************************
Di
antara siksa hidup adalah cinta pada pujian & takut dicela insan. Kemesraan
dengan Allah-lah yang melezatkan setiap detak & helaan
_________________________________________________________________________________
Istighfar
Shubuh, air wudhu', & ruku' berpatuh; adalah penyembuh bagi hati yang
rusuh, fikiran yang keruh, & segala yang mengacaukan tubuh.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiada
kotoran & kekeruhan yang lebih mengganggu daripada dosa; maka "Sesungguhnya
Allah mencintai para pentaubat & para pembersih diri."
Kita
amat perlu memohon ampun ketika 'merasa berdosa'; tapi jauh lebih perlu
beristighfar ketika 'merasa tak berdosa'.
Siapa
yang tidak bertaubat di petang & paginya; maka dia termasuk orang yang
berbuat aniaya. -Mujahid, rahimahuLlah-
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua penghirup nafas dunia akan merasai duka, galau,
sakit, & kecewa. Yang paling bermakna adalah jika tercekam karena menyeru
di jalanNya.
-------------------------------------------------------------------------------
"Segeralah
memberi manfaat sebelum engkau dimanfaatkan", ujar seorang kawan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mari
senantiasa menata & memperbarui niat, juga meluas & mendalamkan ilmu;
agar kian sempurna ikhlas & ittiba'.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cahayai
hidupmu dengan petunjukNya.. Dan tempuhlah jalan para pentaubat.. Makmurkan
hati-fikiran dengan taqwa.. Sungguh usia terbatas tepat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada
banyak hal tampak yang bisa kita tertawakan. Tapi sungguh lebih berbilang hal
tak kasat yang selayaknya kita tangis
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Memiliki Rabb Maha Mendengar & Pengabul Doa; betapa
gila yang tak pernah meminta; betapa bodoh yang hanya memohon remeh-temeh
dunia. -Quthb-
--------------------------------------------------------------------------------
'Ulama terdahulu menasehatkan; "Bahkan
istighfar kita masih harus diistighfari. Bahkan taubat kita tetap perlu
ditaubati.
--------------------------------------------------------------------------------
Jika
ada niat tak lurus dalam 'amal baik kita yang lalu; mungkin cara Allah
menyempurnakannya adalah dengan mengirim pemfitnah & pencela:)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bersanding
KitabuLlah, membaca & bertadabbur; menambah & membarukan iman;
menaikkan ruh ke ufuk tinggi; mengangkat semangat, lenyapkan ragu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hanya kan jadi kelu kekecewaan jika asa yang kita bangun
adalah "harapan mendapatkan". Kebahagiaan dimulai dari "tekad
tuk mempersembahkan".
------------------------------------------------------------------------------
Batas
insani: Jika tak memberi manfaat, jangan membahayakan; jika tak memperbaiki,
jangan merusak; jika tak membangun, jangan menghancurkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1) Tabiat ilmu
berlelah-lelah. Tapi memang; yang tak sabar belajar, harus sabar dalam
kebodohan
2)
Tabiat kebenaran beraturan & berbatas. Dan siapa yang tak sabar dalam taat,
harus mensabari akibat maksiat.
3)
Tabiat berjuang penuh pengorbanan. Maka yang tak sabar memberi, harus sabar
diambil paksa.
4)
Tabiat berkebaikan rawan terfitnah. Maka selain sabar dipuja-puji, kali lain
tabah pula dicaci-maki.
5)
Tabiat berprestasi rawan didengki. Tapi yang tak sabar mencapai cita, harus
sabar sebagai biasa-biasa.
6)
Tabiat kebersamaan ialah memahami. Maka yang tak sabar mendengar &
mengerti, harus sabar tersisih & sunyi.
7)
Tabiat memimpin ialah melayani. Maka yang tak sabar mengekang diri, harus sabar
tak ditaati
No comments:
Post a Comment