#Tazkiroh Telehalaqah yang saya ikuti dadri IMSA sister pada hari Minggu 11 November 2012
Assalamu'alaikum wr wb
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Sebelumnya saya ucapkan Jazakunnalloh Khoir atas
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengisi sesi tazkiroh pada hari ini. InsyaAllah saya
akan mengulas tentang bulan Muharram . Saya rangkum dari beberapa sumber
termasuk dari dakwatuna.com, dan twiter dari Al-qur’an dan Hadist.
Alhamdulillah, sebetentar lagi kita akan memasuki bulan Muharram 1434 H,
InsyaAllah hari kamis tgl 15 ini kita akan mengawali tahun baru 1434 H dan
meninggalkan tahun 1433 H. Kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan
hidup yang masih diberikan kepada kita. Semoga kita dapat melaksanakan risalah
ibadah secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam akan
lebih baik di tahun yang akan datang. Allahuma Aamiin.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram
atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman dalam At-Taubah ayat 36,
yang artinya :
“Sesungguhnya
jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah
menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram”
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya
ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan
dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan
hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika
Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan termasuk
kesepakatan tidak berperang, sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan.
Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah
menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka
memuliakannya dengan berpuasa.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke
Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10
Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah
menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as
berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih
berhak mengikuti Musa as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan
memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan
beberapa pilihan.
Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari
sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
Yang Kedua, berpuasa 2 hari yaitu puasa pada tanggal: 9 dan 10, atau 10
dan 11.
Ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari
‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang
Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita
akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.”
(HR. Muslim).
Imam
Ahmad mengatakan “Puasalah pada
hari Asyuro (10 Muharram) dan selisilah Yahudi. Puasalah juga pada hari
sebelumnya atau hari sesudahnya.”
Sedangkan Landasan puasa tanggal 11 Muharram didasarkan
pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Dari Abu
Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah
Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah
setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Di samping itu sebagai bentuk kehati-hatian jika terjadi
kesalahan dalam penghitungan awal Muharram.
Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja. Imam Abu
Hanifah menganggap makruh jika seseorang hanya berpuasa pada hari kesepuluh
saja.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 99)
Keutamaan puasa Asyuro
Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa
hari ‘asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa
satu tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim).
Abdullah bin Abbas r a mengatakan, Nabi SAW
slalu melaksanakan dan menjaga puasa Asyuro di banding hari hari lain dan
jg puasa ramadhan [HR.Muslim]
Dari Abu Hurairah r a :bersabda Nabi SAW,
bhwa yg plng utama setelah ramadhan adalah puasa Asyuro
Legenda Dan Mitos Muharram
Di samping keutamaan bulan Muharram yang sumbernya sangat
jelas, baik disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak juga
legenda dan mitos yang terjadi di kalangan umat Islam menyangkut hari ‘Asyura.
Beberapa hal yang masih menjadi keyakinan di kalangan
umat Islam adalah legenda sbahwa pada hari ‘Asyura Nabi Adam diciptakan, Nabi
Nuh as di selamatkan dari banjir besar, Nabi Ibrahim dilahirkan dan Allah Swt
menerima taubatnya. Pada hari ‘Asyura Kiamat akan terjadi dan siapa yang
mandi pada hari ‘Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit. Semua
legenda itu sama sekali tidak ada dasarnya dalam Islam. Begitu juga dengan
keyakinan bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk
hari ‘Asyura.
Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian hari ‘Asyura
dengan kematian cucu Nabi Muhammad Saw, Husain bin Ali bin Abitholib saat
berperang melawan tentara Suriah. Kematian Husain memang salah satu peristiwa
tragis dalam sejarah Islam. Namun kesucian hari ‘Asyura tidak bisa dikaitkan
dengan peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian hari ‘Asyura
sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina
Husain.
Bid’ah Di Bulan Muharram
Selain legenda dan mitos yang dikait-kaitkan dengan
Muharram, masih sangat banyak bid’ah yang jauh dari ajaran Islam. Lebih tepat
lagi bahwa bid’ah tersebut merupakan warisan ajaran Hindu dan Budha yang
sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengaku dirinya sebagai
penganut aliran kepercayaan. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejawen.
Di Jawa bulan Muharram ini desebut bulan Suro. Nama-nama
bulan di Jawa hamper sama dengan kalender hijriah, hanya sebagian berbeda.
Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian
masyarakat Jawa sudah sangat jelas bid’ah dan syiriknya, seperti Suro
diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka diadakanlah
upacara ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal ke laut. Sebagian yang lain
dengan cara bersemedi mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di
puncak gunung, tepi laut, makam, gua, pohon tua, dan sebagainya) dan ada juga
yang melakukan dengan cara lek-lekan ‘berjaga hingga pagi hari’.
Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan dan
membangun rumah. Masyarakat berkeyakinan apabila melangsungkan acara itu
maka akan membawa sial dan malapetaka bagi diri mereka.
Melakukan ritual ibadah tertentu di malam Suro,
seperti selamatan atau syukuran, Shalat Asyuro, membaca Doa Asyuro
(dengan keyakinan tidak akan mati pada tahun tersebut) dan ibadah-ibadah
lainnya. Semua ibadah tersebut merupakan bid’ah (hal baru dalam agama) dan
tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam maupun
para sahabatnya. Hadist-hadits yang menerangkan tentang Shalat Asyuro adalah
palsu sebagaimana disebutkan oleh imam Suyuthi dalam kitab al-La’ali
al-Masnu’ah.
Suatu hal boleh dipercaya mempunyai berkah dan manfaat
jika dilandasi oleh dalil syar’i (Al Qur’an dan hadits). Semoga Allah Ta’ala menghindarkan
kita dari kesyirikan dan kebid’ahan yang membinasakan.
Jadi jika sisterfillah ada yang mau berpuasa Asyuro (10
Muharram), InsyaAllah akan bertepatan pada tanggal 24 November 2012, harinya
hari Sabtu.
Demikian tazkiroh dari saya, ada kurang lebihnya saya
mohon maaf. Smoga bermanfaat, dan smoga kita selalu mendapat pertolongan untuk
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, serta melaksanakan sunah2
Rosullullah SAW. Jazakunnallah Khoir. Wassalamu’alaikum wr wb.
No comments:
Post a Comment