Tersehatkannya badan memang untuk dimanfaatkan, dijalan yang
di ridhoi.
Terberkahnya rejeki bukan untuk dihamburkan, tapi ada tujuan
pasti.
Karena semua yang terkarunia
akan ditunggu pertanggungjawabannya nanti.
Jika orang pinter ngumpul hanya dengan orang pinter saja
bagaimana mengukur pinternya, karna kalo pinter tidak bermanfaat untuk yang
butuh, apalah guna. Bila ilmu belum diamalkan atau disebarkan, dimana berkah
dan manfaatnya, yang ada hanyalah sia-sia.
Bila orang kaya semakin menumpuk harta, dan hanya mau
bergaul dengan yang berada saja, apalah arti intan permata bila tak bisa
membantu orang papa. Tidak ada harganya.
Resapi dan rasakan ketika kita mampu berguna buat yang lain
atau bisa membuat bahagia yang lain, kita akan jauh lebih bahagia. Kita akan
tersenyum bila bisa membuat orang disekitar kita tersenyum. Apalagi orang2
terdekat kita : pasangan, anak, orangtua, saudara, tetangga, teman dan sahabat,
dan siapa saja yang ada disekitar kita.
Sungguh hidup hanya sesaat, tebar banyak manfaat. Apa yang
harus di bangga bila diri tak punya bekal mati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Surah BERMEGAH-MEGAHAN (At-Takatsur)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu [1]. (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2)Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui [akibat perbuatanmu itu], (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ’ainul yaqin [2], (7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang keni’matan [yang kamu megah-megahkan di dunia itu]. (8)
No comments:
Post a Comment